oleh

Belum Ada Keluarga Mengambil Jenazah Pelaku Bom Surabaya

Belum Ada Keluarga Mengambil Jenazah Pelaku Bom Surabaya

Bulatin.com – Belum juga satu pun jasad para pelaku tindakan pengeboman gereja di Surabaya diambil oleh keluarganya. Begitu juga jasad para terduga teroris yang tewas dalam penindakan Densus 88 Antiteror di Sidoarjo.

Total yang tersimpan di frezer kontainer Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, sebanyak 13 jenazah. Hingga Kamis (17/5) malam, jumlah jasad masih tetap utuh dan menanti kehadiran para kerabat.

Semula, Kamis (17/5) petang, dijadwalkan dilakukan penyerahan kepada salah seorang kerabat pelaku. Namun mendadak dibatalkan dengan alasan yang tidak di ketahui.

” Sangat terpaksa teman-teman, hari ini tidak ada penyerahan jenazah pelaku, karena alasan teknis dari pihak keluarga, ” kata Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jawa timur di Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kamis (17/5).

Sesaat Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin mengatakan, sudah berupaya menghubungi beberapa keluarga pelaku. Namun belum juga keseluruhan memberi tanggapan balik pada kepolisian.

” Kita berusaha menghubungi keluarga, ada yang sudah oke termasuk aksi yang di Polrestabes. Sudah ada gambaran, keluarga sudah komunikasi untuk selekasnya mengambil jasadnya, ” kata Machfud.

” Saya minta keluarga untuk mengambil jenazahnya. Sudah dibersihkan, dimandikan dan dikafani untuk selekasnya dikebumikan. Sudah selesai semua, ” sambungnya.

Bila dari pihak keluarga, kata Machfud, tidak mengambil dengan sangat terpaksa akan dimakamkan di tempat pemakaman umum. Polda memberikan waktu tiga hari ke depan pada keluarga untuk segera ambil jenazahnya.
” Bila tidak dalam waktu tiga hari ini akan kita makamkan, ini sudah selesai penyidikan, ” tegasnya.

Diketahui, pelaku aksi bunuh diri di Gereja Surabaya masih memiliki orang tua atau kerabat lain, demikian juga jasad untuk kasus Rusunawa Sidoarjo. ” Karena itu pihak keluarga, kita berharap selekasnya mengambil kerabatnya yang jadi pelaku ini, ” tegasnya.