oleh

Kencan Di Blora Yang Berujung Maut

Kencan Di Blora Yang Berujung Maut

Bulatin.com – Cerita mengagetkan hadir dari Kota Lumpia, Semarang, Jawa Tengah. Persisnya di Kabupaten Blora.

Sesosok jenazah diketemukan di lokasi Rimba Jati, Desa Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Rabu (1/8) lalu .

Yang mengenaskan, jenazah tersebut telah hangus terbakar. Identifikasi juga susah dikerjakan. Waktu itu , polisi menyangka beberapa ciri korban memiliki rambut panjang 30 cm, tinggi 160 cm. Umur diperkirakan 20-25 tahun .

Hari bertukar, penyelidikan temukan titik jelas. Di ketahui korban bernama Ferin Diah Anjani, seorang gadis muda berumur 31 tahun .

Sesudah menghimpun info saksi serta bukti, polisi menyimpulkan korban meninggal dibunuh. Tidak perlu waktu lama, pelaku dapat diringkus.

Merupakan Kristian Ari Wibowo, pemuda 30 tahun yang tega menghabisi nyawa Ferin Anjani. Kenyataan mengagetkan disibak pelaku saat diinterogasi penyidik.

1. Kedua-duanya baru berteman melalui IG

Pada penyidik, pelaku mengakui baru kenal dengan korban. Mereka berjumpa didunia maya.

Kapolres Blora AKBP Saptono mengatakan kedua-duanya berteman di Instagram. Sampai pada akhirnya janjian untuk kopi darat.

” Mereka tidak sama-sama kenal. Dia kenal melalui Instagram dan akan memutus ketemuan, ” imbuhnya.

Kopi darat itu berbuntut persetujuan untuk bermalam dalam suatu hotel di Semarang.

2. Ferin Anjani dianiaya selesai berkencan

Tidak tahu setan apakah yang merasuk. Selesai berkencan, pelaku tergiur dengan beberapa barang bernilai korban.

Ia jadi gelap mata. Ferin Anjani dibekap, dipukul i lalu dicekik sampai tidak sadarkan diri.

” Sesudah itu perhiasan korban, gelang, kalung serta handphone diambil pelaku , ” papar Saptono.

3. Tangan & kaki korban diikat lalu dibungkus sprei hotel

Untuk menghilangkan jejak, pelaku merencanakan buang badan Ferin Anjani yang saat itu ia duga telah meninggal.

” Tangan dan kaki korban diikat lalu ditu tup sprei hotel, ” kata Saptono.

Lalu, pelaku masukkan badan korban ke Honda Jazz yang ia sewa.

4. Sadar Ferin masih hidup, pelaku membakarnya

Dalam perjalanan mencari tempat pembuangan, pelaku merasakan bila Ferin Anjani masih hidup.

Cemas, ia lalu menuju lokasi Rimba Jati di Blora. Disana, pelaku menyiram badan Ferin yang terikat dengan bensin satu liter.

Lalu dibakar. Walau sebenarnya, jelas saat itu Ferin masih bernyawa.

” Jadi lihat korban masih hidup, pada akhirnya pelaku turunkan korban di rimba. Lihat tidak ada orang pada akhirnya, pelaku menyiram bensin satu liter ke badan korban dengan di bakar hidup-hidup. Selesai dibakar lihat keadaan aman, pelaku tinggalkan korban di rimba, ” papar Saptono.

Saptono menuturkan info korban dibakar hidup-hidup berdasar pada info dari penyelidikan tim Labfor Polda Jateng.

” Jadi korban dibakar ada hasil autopsi di lain sisi pelaku mengaku, ” tuturnya.

5. Pelaku profesinya manajer front office hotel

Saptono juga membuka profil pelaku . Di ketahui, Kristian merupakan manajer front office dalam suatu hotel di Semarang.

” Pelaku ini walau sebenarnya kerjanya front office hotel lho, upahnya ya harusnya memenuhi, ditambah lagi dia ini (lulusan) S1. Beda, hotelnya tempat pelaku kerja sama TKP dia membunuh korban ini beda hotel, ” jelasnya.