oleh

Panitia Sembako di Monas Menampik Sudah Dibantu Anggota PDIP

Panitia Sembako di Monas Menampik Sudah Dibantu Anggota PDIP

Bulatin.com – Kuasa hukum panitia aktivitas pembagian sembako oleh Komunitas Untukmu Indonesia (FUI), Hendri Indraguna, menyebutkan aktivitas bebrapa untuk sembako yang menyebabkan dua anak wafat dunia di Monas, Jakarta Pusat, pada tanggal 28 April 2018 lantas, tak ada hubungannya dengan politik.

Hendri juga menyanggah info yang mengedar di sosial media kalau aktivitas itu disponsori oleh Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris.

Menurut Hendri, kupon pembagian sembako yang mengedar di sosial media dengan gambar Charles Honoris bukanlah kupon aktivitas pembagian sembako yang diadakan Komunitas Untukmu Indonesia.

Ia menyatakan, kupon yang diberikan tidak bergambar atau photo apapun, tapi cuma berbentuk tulisan saja.

“Bukan kupon kita itu. Kupon kita tak ada gambar photo atau apapun juga. Hanya tulisan saja Rp10 ribu serta Rp5 ribu, dan kupon sembako, ” kata Hendri Indraguna, Sabtu malam, 5 Mei 2018.

Ia menyatakan, aktivitas Komunitas Untukmu Indonesia murni dari hasil iuran beberapa entrepreneur yang tergabung di FUI untuk sharing pada warga Jakarta. Bukanlah untuk kebutuhan politik.

” Jadi acara itu tak ada hubungannya dengan politik, itu tak ada sekalipun. Ini murni entrepreneur, mereka ingin menyumbangkan pada orang-orang Indonesia terlebih warga Jakarta, ” katanya.

Karenanya, Hendri memohon tindakan bebrapa untuk sembako tidak dihubungkan dengan kebutuhan politik terlebih menebarkan bebrapa photo kupon yang ada gambar Charles Honoris. Karna, aktivitas itu murni sosial.

” Ini murni aktivitas sosial tak ada masalah dengan politik manapun juga, telah terang di pintu masuk semuanya atribut partai tidak bisa masuk. Kami ada bebrapa photo semuanya, ” tuturnya.

Santunan Duka

Berkaitan santunan duka pada keluarga korban wafat, Hendri mengaku pihaknya memanglah telah mengutus beberapa orang untuk berkunjung ke keluarga korban untuk memberi santunan duka.

Tetapi, dia tidak ketahui kebenaran info yang mengedar kalau keluarga korban sudah terima santunan uang duka yang mengatasnamakan relawan Merah Putih.

” Itu sebenarnya utusan dari kami, tapi disebutkan uang tutup mulut itu yaitu salah. Karenanya yaitu titipan saja, uang duka, yang tentu kami beritikad baik, ” katanya.

Dalam peluang berlainan, Djunaidi, bapak dari satu diantara korban ricuhnya di Monas akhir minggu lantas, Mahesa Djunaidi, membetulkan berita sudah terima uang santunan dari pihak panitia penyelenggara aktivitas bebrapa untuk Sembako di Monas itu. Tetapi, Djunaidi malas menuturkan nominal uang santunan yang didapatkan pada keluarganya.

” Pihak berkaitan dari panitia yang mengatasnamakan relawan juga telah ada yang datang (memberi santunan). Ada perhatiannya sama keluarga kita lah. Bila saya di tanya nominalnya, apa layak bertanya nominal. Itu bentuk perhatian saja, jangan pernah nominal itu jadi bahan perbandingan dari pihak-pihak spesifik. Bila bicara nominal, berapakah juga itu tak ada nilainya bila dibanding nyawa anak saya pak, Iyakan, ” kata Djunaidi di Polda Metro Jaya.