oleh

PDIP Disebut Sedang Mengalami Kepanikan

PDIP Disebut Sedang Mengalami Kepanikan

Bulatin.com – Elite Demokrat tidak terima dengan tudingan Ketua Bagian Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Dwi Hartono, yang merespons kritikan Susilo Bambang Yudhoyono masalah ketidaknetralan aparat negara. PDIP jadi partai penguasa dinilai sekarang ini tengah cemas.

” Kenapa PDIP cemas? Jawabannya lantaran SBY serta Demokrat tau apa yang direncanakan oleh penguasa untuk selalu berkuasa, ” kata Kadiv Advokasi serta Pertolongan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahahean dalam pesan secara singkat.

Dia mencontohkan pencopotan Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Hasanuddin dari jabatannya jadi pembenaran kritikan SBY pada ketidaknetralan aparat negara. Brigjen Hasanudin dicopot lantaran disangka keterlibatan perwira tinggi bintang satu ini dalam kampanye satu diantara pasangan calon gubernur di Maluku.

” Ini berarti kritik SBY dapat dibuktikan benar. Nah saat kritik SBY itu dapat dibuktikan benar, jadi PDIP cemas, kekuarlah Bambang DH bikin kegaduhan dengan pernyataannya yang bicara berkenaan tim Alpha Bravo, ” terang Ferdinand.

Ferdinand menyebutkan manuver Bambang DH cuma sikap politik PDIP yang tengah melempar gosip. Ia juga minta supaya elite PDIP hati-hati dalam melemparkan pernyataan yang berkesan beropini menjurus fitnah.

” PDIP cuma tengah lempar gosip menutupi kenyataan lapangan kalau ada aparat yg tidak netral. Hati-hati buat pernyataan, janganlah lantaran cemas, jadi serampangan menuduh, ” sebutnya.

Untuk dia, situasi demokrasi harus dijaga dengan sikap yang tidak melebihi batas. Menurut dia, tidak butuh dengan mau berkuasa tetapi mengakibatkan kerusakan langkah yang tidak demokratis.

” Kami anjurkan PDIP supaya tak perlu cemas demikian. Bila tak terasa melebihi batas mengapa cemas? Bila terasa bersih mengapa takut? Jangan sampai demokrasi kita rusak cuma lantaran mau berkuasa bahkan juga lewat cara langkah yg tidak demokratis, ” katanya.

Pada awal mulanya, SBY mengemukakan keprihatinannya saat kebijakan pemerintah menunjuk Komjen Polisi M. Iriawan jadi Penjabat Gubernur Jawa Barat. Penunjukan itu jadi masalah serta perbincangan. Fraksi Demokrat di DPR mendorong digulirkannya hak angket.

PDIP : Pak SBY Janganlah Lempar Batu Sembunyi Tangan

Nada memprotes SBY direspons elite PDIP, Bambang DH. Ia minta SBY supaya instrospeksi diri daripada rajin menyalahkan orang atau pihak lain, sementara kekeliruan ada juga pada dianya. PDIP juga tak terima dengan tuduhan yang menurut dia tanpa ada bukti.

“PDI Perjuangan bahkan juga mempunyai pengalaman jelek di Pilkada Bali 5 tahun kemarin. Waktu ini alat negara diterjunkan cuma lantaran ambisi kekuasaan. Jadi, siapa yang mempunyai histori gelap memakai kekuasaan? Pak SBY janganlah lempar batu sembunyi tangan, ” kata Bambang DH, Rabu, 20 Juni 2018.