oleh

Rutan di Medan Diketemukan Uang Puluhan Juta Usai Dilakukan Pengecekan

Rutan di Medan Diketemukan Uang Puluhan Juta Usai Dilakukan Pengecekan

Bulatin.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum serta HAM Sumatera Utara lakukan razia di Lapas serta Rutan Kelas IA Tanjunggusta, Medan. Dari razia ini, petugas temukan uang beberapa puluh juta.

Razia itu dikerjakan pada Minggu malam, 22 Juli 2018 sampai Senin pagi hari, 23 Juli 2018. Ini dikerjakan untuk pastikan tidak ada sarana elegan yang di terima warga binaan seperti berlangsung di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.

Terlebih, di Lapas serta Rutan Medan ini, ada beberapa ratus narapidana tindak pidana korupsi yang tengah melakukan hukuman. Razia ini, juga menyertakan lebih dari 200 personil.

Berdasar pada hasil pantauan kami, petugas temukan uang Rp37. 050. 000 dari Lapas Klas I Tanjung Gusta serta Rp6. 600. 000 dari dalam rutan. Selain temukan beberapa puluh juta rupiah, petugas juga temukan barang elektronik dalam sel. Sangat banyak merupakan telephone genggam yang banyaknya sampai 31 unit.

Tanda bukti uang didapatkan petugas dari Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan.

Selain itu, petugas temukan rice cocker, charger, pisau, kuali, gunting, mancis, kartu, kamera digital, flashdisk, serta lain nya. Semua barang yang diketemukan secara langsung diambil alih dengan lakukan pemeriksaan serta memintai info terlebih dulu dari pemiliknya.

Kepala Kantor Lokasi Kementerian Hukum serta HAM Sumatera Utara, Priyadi menyampaikan, razia dikerjakan untuk pastikan pelaksanaan prosedur di lapas serta rutan sama dengan digerakkan dengan benar.

Tetapi kenyataannya prosedur tidak dikerjakan seutuhnya. Karenanya, dia pastikan akan memberi sangsi serta peringatan pada pimpinan serta petugas.

” Sebagian kelak yang dapat saya ambillah akan saya ambillah buat saya sadap datanya. Kelak pada waktunya saya akan umumkan pada saudara-saudara handphone itu dalamnya apa, karena kami juga mempunyai alat untuk menjumpai itu, ” kata Priyadi pada wartawan.

Untuk beberapa puluh juta uang yang diketemukan, Priyadi menuturkan akan dikerjakan pemeriksaan . Jika dalam info tidak cocok akan dikerjakan penyitaan oleh negara.

” Tapi saya dengar laporan dari Kalapas, uang itu merupakan uang masjid. Jikalau itu uang masjid, jadi tidak bisa berada di situ. Harusnya ada pengurus masjid yang mengatasi itu, serta uangnya tidak bisa disana, ” tuturnya menuturkan.

Rutan serta Lapas Medan populer dengan kegiatan pengendalian narkoba dari sel penjara lewat telephone genggam yang dipegang warga binaan. Beberapa kali sudah Tubuh Narkotika Nasional lakukan pengungkapan masalah narkoba dari lapas serta rutan itu.

” Jika ada handphone, sudah mengetahui larangan, maka dapat dikerjakan pemeriksaan , dibikin berita acaranya. Jika dapat dibuktikan lakukan pelanggaran, kita tindak sesuai dengan ketentuan, ” katanya.

Ia mengaku, keadaan Rutan serta Lapas Medan dalam kondisi over kemampuan. Semua lapas serta rutan di Sumatera Utara alami hal sama. Akan tetapi demikian, prosedur service harus tetap dikerjakan.

” Tapi disini bahkan juga ada hingga sampai 4 orang. Negara belumlah dapat merampungkan itu serta saya mesti berikan itu. Standa r minimum lapas jika panas bisa ada kipas angin, tapi hanya satu. Cuma saja lihat keadaan ruagannya. Berikut akibatnya karena over crowded yang kita mempunyai, ” kata Priyadi.

Priyadi mengakui, Kementerian Hukum serta HAM memiliki komitmen lakukan pembenahan serta pembersihan. Pada semua jajarannya, Priyadi telah mengemukakan untuk hati-hati dengan tingkah laku menyelimpang. Jika dapat dibuktikan, akan dikerjakan aksi tegas sama dengan ketentuan.

” Saya perlahan tetapi juga bakal lakukan beberapa langkah penertiban berkaitan dengan pelaksanaan SOP. Tanpa kecuali, telah saya ingatkan serta prinsip saling untuk pastikan bekerja dengan baik, ” tuturnya menyatakan.

Priyadi menyampaikan, razia akan dikerjakan pada semua Lapas serta Rutan yang berada di Sumatera Utara dengan cara setahap. Ia meneror akan melakukan tindakan tegas pada petugas yang memberi sarana elegan pada narapidana.

” Kita pelan-pelan akan menuju kesana. Kita bekerja untuk lakukan beberapa langkah penertiban, handphone itu kan dapat apa. “