19 Orang Tewas Karena Penembakan Universitas Di Rusia
Bulatin.com – Insiden penembakan brutal berlangsung dalam suatu universitas di Kota Kerch, Krimea, Rusia. Peristiwa penembakan menewaskan 19 orang serta beberapa puluh orang yang lain terluka.
Dikutip AlJazeera, komite investigasi Rusia menjelaskan rekaman CCTV tunjukkan seseorang mahasiswa berumur 18 tahun lari menembaki rekan-rekan mahasiswa di universitas Kerch sebelum pada akhirnya membunuh dirinya sendiri, pada Selasa, 17 Oktober 2018.
Direktur Kedokteran Darurat Krimea, Sergei Astrankin, mengutarakan pada televisi negara Rusia jika korban wafat sejumlah 19 orang, termasuk juga pelaku.
Komite investigasi Krimea mengonfirmasi jika pembunuhan itu murni pembunuhan massal, serta tidak berkaitan terorisme. Awal mulanya dilaporkan satu ledakan gas berlangsung serta kemungkinan terjadi serangan teroris.
Seseorang saksi mata, Anastasia Yenshina (15), bercerita jika ia tengah ada di toilet waktu dengar nada ledakan serta lihat teman-temannya berlarian.
“Terdapat beberapa asap, serta debu, saya keluar, saya tidak memahami apakah yang berlangsung. Kebanyakan orang mulai berlarian, saya lihat seseorang gadis berbaring disana, semua orang ketakutan. Beberapa orang menangis,” tuturnya.
Direktur universitas itu, Olga Grebennikova, menjelaskan pada KerchNet TV, pelaku membawa senjata automatis ke universitas serta membunuh setiap orang yang dilihatnya.
Grebennikova menjelaskan ia tidak ada di universitas waktu peristiwa. Korban meninggal termasuk juga mahasiswa serta beberapa staf universitas.
Pemerintahan ditempat menginformasikan tiga hari berkabung saat insiden itu. Otoritas Rusia akan lakukan investigasi berkaitan serangan mengerikan ini.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebutkan serangan itu menjadi “momen ironis” serta mengatakan duka cita pada semua keluarga korban.