Achraf Hakimi mengaku ia meninggalkan Real Madrid dan pindah ke Inter Milan bukan karena keinginannya sendiri tapi karena keputusan manajemen El Real.
Hakimi adalah pemain didikan akademi Madrid. Ia mentas ke tim senior pada tahun 2017.
Sayangnya ia tak mendapat kans bermain secara reguler di Madrid. Pada akhirnya ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund selama dua musim dari tahun 2018.
Hakimi tampil apik di Dortmund. Namun setelah masa peminjamannya berakhir, pemain Maroko itu malah dilepas ke Inter Milan.
Banyak yang mengira bahwa Achraf Hakimi pindah ke Inter Milan karena ia ingin jatah bermain lebih sering. Namun Hakimi membantah klaim tersebut.
Ia mengaku sebenarnya tak ingin pergi dari Madrid. Namun Hakimi terpaksa angkat kaki karena manajemen Los Blancos memilih untuk menjualnya.
“Orang bilang saya ingin waktu bermain yang teratur, tapi itu tidak benar. Madrid adalah rumah saya, dan saya ingin tetap tinggal. Namun, mereka memutuskan sebaliknya,” ucapnya pada El Chiringuito.
“Saya merasa siap untuk tugas itu, tetapi ada masalah ekonomi karena pandemi, dan saya harus pergi,” sambungnya.
Achraf Hakimi kemudian ditanya apakah ia bisa kembali ke Real Madrid suatu hari nanti. Pemain berusia 22 tahun tersebut mengisyaratkan ia mau saja balik ke Spanyol.
Namun ia merasa bahwa Madrid sepertinya enggan menerimanya lagi. Hal tersebut terlihat dari keputusan El Real yang tak mau mengambil kesempatan untuk mempertahankannya di Santiago Bernabeu.
“Tidak ada yang menelepon saya, mereka memiliki kesempatan untuk merekrut saya musim lalu, tetapi mereka membuat pilihan yang berbeda,” tandasnya.
Setelah tersisih dari Real Madrid, Achraf Hakimi sekarang menjadi salah satu pilar penting Inter Milan. Ia baru saja membawa Inter meraih Scudetto musim 2020-21.