oleh

Adrien Rabiot Pemain Bagus, Tapi Apa Cukup Bagus untuk MU

Legenda Manchester United, Rio Ferdinand mengomentari rumor mantan timnya ingin merekrut Adrien Rabiot. Ia mengaku ragu apakah Rabiot adalah opsi yang tepat bagi Setan Merah.

Sejak awal pekan kemarin, Manchester United digosipkan bergerak mengejar tanda tangan Adrien Rabiot. Gelandang Juventus itu disebut-sebut jadi prioritas baru Setan Merah.

Namun rencana transfer Rabiot ini menimbulkan pro kontra di kalangan fans MU. Pasalnya performa Rabiot dinilai tidak lebih bagus daripada gelandang-gelandang yang dimiliki MU.

Ferdinand sendiri punya penilaian tersendiri mengenai Rabiot. “Saya rasa kita tidak bisa membantah bahwa Rabiot adalah pesepakbola yang sangat bertalenta,” ujar Ferdinand kepada Vibe with Five.

Ferdinand menyebut bahwa Rabiot memang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Namun ia ragu Rabiot cukup bagus untuk memenuhi kebutuhan MU.

“Dia memiliki kaki kiri yang bagus. Ia piawai membawa bola dan melakukan dribble, dan ia bisa mengumpan dengan sangat baik. Jadi United mungkin akan memproyeksikannya menjadi gelandang bertahan atau gelandang nomor delapan,”

“Satu-satunya keraguan saya padanya jika ia diplot menjadi gelandang nomor delapan, ia tidak banyak mencetak gol. Jika melihat beberapa musim terakhir, saya rasa McTominay punya lebih banyak gol daripadanya,”

Menurut Ferdinand, MU akan berjudi jika mendatangkan Rabiot. Namun ia menilai perjudian ini layak untuk dicoba.

“Transfer ini akan jadi sebuah perjudian untuk United. Namun masalahnya apakah ia cukup apik menjadi pemain Manchester United? Apakah ia bisa membuat tim ini jadi penantang untuk masuk ke Liga Champions musim depan? Entahlah,”

“Musim lalu ia memainkan banyak laga di Juventus. Jadi saya rasa ia tidak akan seburuk apa yang orang-orang bayangkan, namun apakah ia bisa membuat tim ini berkembang, kita lihat nanti,” ujarnya.

Menurut laporan terbaru yang beredar, pihak Rabiot sedang menunda pembicaraan dengan Manchester United.

Agen sekaligus ibu Rabiot dilaporkan lebih memprioritaskan sang putra pindah ke AS Monaco, di mana mereka menunggu apakah Monaco lolos atatu tidak ke fase grup UCL.