Milomir Seslija angkat bicara soal tudingan Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, ihwal keberpihakan wasit pada anak asuhnya. Pelatih Arema FC ini menyebut timnya juga menjadi korban keputusan wasit, yang dinilainya tak tepat.
“Wasit juga membuat keputusan-keputusan yang merugikan kami dalam pertandingan ini,” kata Milo, sapaan karib Milomir Seslija.
“Namun, kami tidak mengeluhkannya. Jika pelatih lawan ingin jadi wasit, biarkan ia jadi wasit,” ia menambahkan.
Sebelumnya, usai pertandingan, Tavares sempat mengecam kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati. Pelatih Persija Jakarta ini menilai banyak keputusan wasit yang sangat merugikan timnya.
Keluhan pertama Tavares adalah soal laga yang dihentikan ketika timnya masih memiliki peluang mencetak gol ke gawang Arema. Selain itu, pelatih asal Brasil tersebut juga menyoroti keputusan wasit yang menghukum pemainnya dengan kartu kuning.
Selain itu, yang menjadi puncak kekesalan Tavares adalah hadiah penalti yang diberikan wasit pada Arema. Padahal, menurut pelatih berusia 63 tahun tersebut, tak ada insiden handsball seperti yang dituduhkan wasit.
Akibat penalti pada menit 86 ini, Persija Jakarta harus rela keunggulan mereka sejak sepuluh menit sebelumnya sirna. Pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (23/11) ini pun berakhir imbang 1-1.
Milo mengaku tak melihat langsung peristiwa ‘handsball’ yang berujung hadiah penalti. Namun, pelatih asal Bosnia tersebut mengaku percaya pada kepada anak asuhnya yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Mungkin Pelatih Persija tak melihatnya secara jelas,” kata Milo.
“Mungkin juga, ia perlu sepasang kaca mata baru,” tuturnya dengan nada berseloroh.