oleh

Balita Menjadi Mandul Usai Di Operasi Testisnya

Balita Menjadi Mandul Usai Di Operasi Testisnya

Bulatin.com Balita berumur dua tahun mesti menerima nasib buruk jadi mandul sesudah dokter salah
mengoperasi buah zakar yang sehat. Balita itu dirujuk ke Bristol Royal Hospital for Children
awal minggu ini untuk menangani kriptorkismus atau testis tidak turun.

Ia punya satu testis yang sehat dan sementara lainnya tidak berfungsi, karena posisinya tidak
turun ke kantung kulit atau skrotum. Sang ayah mengatakan dokter bedah malah mengoperasi
testis yang sehat dan membuat anaknya mandul. Pihak rumah sakit sudah meminta maaf dan
menyebutkan akan melakukan investigasi atas insiden itu.

Sang ayah, yang tidak mau namanya disebut untuk melindugi identitas putranya, mengatakan
kriptorkismus itu didiagnosa saat pemeriksaan kesehatan rutin.Ia kemudian dirujuk ke dokter
spesialis dan pada Senin (17/12) melakukan operasi di Bristol Royal Hospital for Children.

Keluarga itu mengatakan, dokter menuturkan jika “itu hanya operasi kecil” dengan “resiko
minimum” dan hanya akan berjalan selama 30 menit.

“Kami menunggu dan terus menunggu,” kata sang ayah.

“Sesudah menunggu dua setengah jam, manajer rumah sakit, dokter bedah dan konsultan hadir
menjumpai kami dan saya tahu ada sesuatu yang tidak beres.

“Saya dan istri mulai cemas. Mereka memanggil kami ke kantor dan mengatakan ada perihal yang
salah dan operasinya tidak sukses.”

Operasi itu semestinya hanya berjalan 30 menit tetapi berjalan selama dua setengah jam.
Pasangan suami istri itu mengatakan, mereka diberi tahu jika dokter memasukkan kemera ke
“bagian yang salah” dan testis yang seharusnya sehat, sekarang tidak lagi berfungsi.

“Saya begitu marah. Itu merupakan musibah yang buruk pada operasi sederhana. Mereka
mengacaukan semuanya dan mereka menghancurkan putra saya,” tutur sang bapak.

“Mereka mengebiri putra saya dan saat ini masa depan putra saya berubah drastis.”

Sementara sang ibu mengatakan, dokter bedah sudah melakukan “sesuatu yang mengerikan.”

“Mereka mematahkan hati saya dan pada intinya, mereka menghancurkan masa depan anak saya,”
ucap sang ibu.

“Saya tidak bisa mendapatkan kata-kata yang tepat untuk menuturkan perasaan saya, tidak ada
kata-kata. Bahkan juga air mata. Saya tidak punya lagi air mata.

“Kami hanya berharap ada keajaiban, itu harapan kami.”

Dalam sebuah pernyataan, University Hospitals Bristol mohon maaf dan mengatakan mereka “sangat
menyesal.”

“Selekasnya sesudah staf kami menyadari ada yang salah, mereka langsung menjumpai orangtua
pasien, mengatakan apa yang terjadi dan meminta maaf,” tutur juru bicara rumah sakit.

“Saya ingin mengutamakan jika kami tidak main-main soal keselamatan pasien dan kami juga
sangat serius dengan kualitas pelayanan yang kami berikan.

“Karena itu, kami melakukan investigasi untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi dan kami akan
terus memberikan informasi pada keluarga pasien.”

Menurut data NHS, diperkirakan satu dari 25 bayi lelaki di Inggris lahir dengan kriptorkismus.

Sementara itu, satu dari 100 anak pengidap kriptorkismus, testisnya tidak akan turun ke
kantong kulit, kecuali di operasi. NHS menyebut operasi kriptorkismus melibatkan prosedur yang
“sangat sederhana” untuk memindahkan testis ke posisinya yang benar di skrotum dan secara umum
memiliki angka kesuksesan yang tinggi.