Jakarta, CNN Indonesia — PT PLN (Persero) masih melakukan pemadaman sementara pada ribuan gardu distribusi listrik di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) akibat banjir. Sebelumnya, banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan pada Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/12) malam.
Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka mengungkapkan, dari 23.700 gardu distribusi, 5.010 gardu terdampak banjir. Hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (2/1), perseroan telah menyalakan 2.524 gardu distribusi, dan sebanyak 2.399 gardu masih dipadamkan sementara.
Ia merinci perseroan belum bisa menyalakan listrik jika satu dari empat kondisi terjadi, antara lain rumah warga terendam, gardu distribusi terendam, gardu distribusi dan rumah warga terendam, dan gardu induk terendam. Sebagai catatan, satu gardu distribusi bisa memasok lebih dari 2 Rukun Tetangga.
“Beberapa lokasi pelanggan mungkin sudah surut dan sudah melaporkan ke Contact Center PLN 123 namun belum menyala. Ini bisa saja karena gardu distribusi yang mengalirkan listrik ke rumahnya masih terendam, sehingga belum bisa memasok listrik,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan peralatan di gardu distribusi dalam keadaan siap beroperasi. Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN akan memastikan jaringan listrik warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik dengan menandatangani berita acara penyalaan bersama perwakilan warga.
Beberapa gardu yang sudah mulai dinyalakan yakni Joglo, Karang Tengah Permai, Puri Beta Cipadu, Ciledug Indah, Kayumas, Taman Asri Gaga Larangan, Bintaro, Ciputat, Ciracas, Kebun Jeruk, Kramat Djati, Marunda, Pondok Gede dan sebagian di Pondok Kopi, Bulungan, dan Menteng.
Sebaliknya karena tingginya genangan air, beberapa wilayah terpaksa dipadamkan seperti di Jakarta meliputi Pengadegan, Cempaka Putih, Cengkareng dan Lenteng Agung.
Untuk Bogor dan Depok meliputi Jaga Baya, Batu Jajar, Kawasan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Pakansari, Jasinga, Bunar, Cigudeg, Pasirmadang, Kawasan Industri Bogorindo, Pomad, Perum Vila Bogor Indah, Komplek Brimob Kedunghalang, Vila Nusa Indah, Bumi Mutiara.
Sementara Bekasi meliputi Perumahan Darmawangsa, Jatimulya, Perumahan Pondok Hijau, Jl.Djuanda, Kel.Margajaya, Perumnas 3 Bekasi, Cipendawa, Bojongmenteng, Bantargebang, Kemang Pratama, Kota Legenda, Perumahan Narogong, dan Mustika Jaya.
Selanjutnya, pemadaman terjadi di Jl. Raya Pekayon, Jl. Lumbu Timur, Jl. Raya Rawalumbu, Duren Jaya Bekasi Timur, Jl. Pangeran Jayakarta, Jl. Inspeksi Kalimalang, Kawasan Gobel Cibitung, Jl. Raya Cibitung, Kota Serang Baru, Jl. Raya Tambun, Wanasari, Taman Rahayu Setu, Perumahan Bekasi Regency, Graha Buana Cikarang, Cikarang Baru, Jababeka, Jl. Raya Lemah Abang.
Untuk Banten, dari total 562 gardu distribusi yang terdampak banjir, kini sudah dilakukan pemulihan sebanyak 248 gardu.
“PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan,” tambahnya.
Made mengimbau kepada masyarakat yang wilayahnya tergenang air untuk melakukan beberapa hal. Pertama, matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB). Kedua, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
Ketiga, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Keempat, apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
Lebih lanjut, setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. Di saat yang sama, perseroan juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.