Site icon BULATIN

Beberapa Kecanggihan Tentara Cyber Dari Israel

Beberapa Kecanggihan Tentara Cyber Dari Israel

Beberapa Kecanggihan Tentara Cyber Dari Israel

Bulatin.com – Siapa tidak mengetahui Israel? Negeri Yahudi yang letaknya diantara negara-negara Arab di lokasi Timur Tengah. Mulai sejak lahir pada 14 Mei 1948, Israel mempunyai prinsip ‘apapun dikerjakan untuk bertahan hidup. ‘

Bukanlah tanpa ada argumen negara beribukota Tel Aviv itu berdasar teguh pada prinsip itu. Israel yaitu ‘bayi yg tidak diinginkan lahir ke dunia, ‘ karena berdiri diatas Tanah Palestina.

Satu diantara langkah negeri Bintang Daud ini bertahan hidup yaitu menguatkan serta kuasai bagian teknologi, terutama mata-mata siber (cyber espionage).

Pada 1952, dibuatlah Unit 8200 atau Yehida Shmoneh-Matayim, unit khusus yang dipunyai Israel Defence Forces atau Pasukan Pertahanan Israel.

Tersebut sebagian kenyataan tentang tentara siber (cyberwarriors) yang konon lebih hebat dari United States Cyber Command (US CYBERCOM) ini, seperti diambil CNBC, Fossbytes serta Washington Post, Selasa, 24 April 2018.

1. Harus Militer

Pemuda Israel melakukan harus militer pada umur 18 tahun dengan lama pendidikan 32 bln.. Sesudah merampungkan masa dedikasi untuk negara, mereka lantas di kirim ke perguruan tinggi paling baik di Israel. Selesai lulus mereka diambil untuk bekerja di Unit 8200.

Sepanjang enam bln., dari mulai mendekati Matahari terbit sampai malam, mereka selalu dilatih analisis, pemrograman, kerja sama tim, manajemen proyek, sampai langkahnya memecahkan problem dengan kreatif.

Mereka juga bukan sekedar mesti punya kebiasaan bekerja memakai serta mengerti teknologi, namun membuat teknologi seperti SIGINT (Signal Intelligence) ataupun tehnik peroleh serta mengelola big data.

2. Mata serta Telinga Mossad

Pekerjaan tentara siber Israel ini meminimalkan jumlah korban, baik warga sipil ataupun pasukan Israel, dalam perang melawan terorisme.

Mereka mesti membongkar kode serta tanda intelijen lawan atau musuh. Unit 8200 mesti meyakinkan kalau cuma ‘orang-orang jahat’ yang meneror keamanan negeri Yahudi.

Oleh karenanya, mereka serta Badan Intelijen Israel, Mossad, adalah satu-kesatuan yg tidak dapat dipisahkan.

Pada 2010, Unit 8200 membuat malware Stuxnet yang didesain untuk menghancurkan sentrifugal – alat memperkaya uranium – pada sistem nuklir Iran, Natanz.

Dengan serta Instansi Tanda Intelijen NSA (SIGINT) AS, Stuxnet diklaim jadi senjata siber militer yang paling mutakhir.

3. Pendiri Startup serta Incaran Perusahaan Teknologi Global

Kuatnya Israel di bagian teknologi tidak dapat dilepaskan dari peran pemerintah. Walau ada dibawah institusi militer, Unit 8200 lebih mirip inkubator teknologi.

Tidak heran bila Unit 8200 jadi jalan tol menuju masa depan serta alumninya jadi incaran perusahaan-perusahaan teknologi Israel serta global. Pasti, dengan pendapatan selangit.

Terkecuali bidikan perusahaan teknologi, mereka juga membangun perusahaan rintisan atau startup bagian teknologi mumpuni yang bila di jual mempunyai kapitalisasi pasar sampai US$500 miliar.

4. Campur Tangan Prancis

Pascaperang 1967, Israel alami krisis. Hal semacam ini berimbas ke pengembangan bagian teknologi. Tetapi, datanglah ‘pahlawan tidak terduga, ‘ Prancis.

Presiden Prancis waktu itu, Charles de Gaulle, bersedia memberi dukungan penuh atas alih teknologi militer negaranya ke Israel.

Exit mobile version