Buronan BNN Yang Mati Ditembak Menyimpan Narkoba Tujuh Kilo
Bulatin.com – Seseorang bandar sabu yang ditembak mati oleh tim Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh waktu akan melarikan diri nyatanya menaruh sabu di Kota Lhokseumawe 7 kilogram.
Gagasannya, sesudah tersangka M (33) di tangkap, sebelum ditembak mati oleh petugas BNNP Aceh karena melawan, akan pergi ke Kota Lhokseumawe sekitaran 5 jam perjalanan darat dari Banda Aceh. Guna lakukan pengembangan atas pernyataan tersangka itu.
Kepala Bagian Pemberantasan BNNP Aceh, Amanto menyebutkan, berdasarkan pernyataan tersangka M, dia menaruh sabu di Kota Lhokseumawe.
Lantas, tim BNNP Aceh membawa M ke Lhokseumawe. Tersangka M dibawa memakai mobil dengan keadaan borgol terbuka samping tangan.
Namun, saat mobil tim BNNP Aceh melintas di Jalan Soekarno Hatta, Lampeuneurut, Aceh Besar, persisnya dimuka sekolah basic, tersangka M lakukan perlawanan serta buka pintu mobil, meloncat dan melarikan diri.
Petugas BNNP hentikan mobil seraya berusaha menguber tersangka M. Petugas juga sekian kali memberi tembakan peringatan, tetapi tidak digubris tersangka M.
Sampai pada akhirnya, petugas BNNP Aceh bertindak tegas terarah pada tersangka M. Serta lalu tersangka wafat karena kehabisan darah ditempat peristiwa perkara atau TKP.
” Aksi tegas itu dikerjakan karena yang bersangkutan melarikan diri dari petugas waktu akan dibawa ke Lhokseumawe. Aksi dikerjakan di lokasi Lampeunerut, Aceh Besar, Kamis (29/3), setelah sebelumnya di beri tembakan peringatan sekian kali, ” kata Amanato di Banda Aceh, Jumat (30/3).
Terkecuali M, tim BNNP Aceh juga menangkap buronan BNN Pusat yang lain yakni berinisial RS (26) warga Aceh Utara. Petugas juga mengamankan rekanan ke-2 buronan ini yakni berinisial Mun (35).
Mereka di tangkap di Jalan Rama Setia Merduati Lampaseh Kota Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh sekira jam 16. 40 Wib. ” Penangkapan orang paling di cari BNN Pusat ini berdasar pada laporan dari masyarakat tengah ada di satu diantara warung kopi, ” tuturnya.
Selesai insiden itu terjadi, petugas segera membawa jenazah tersangka itu ke Tempat tinggal Sakit Bhayangkara Polda Aceh oleh tim BNNP Aceh. Sedang dua orang lagi dibawa ke kantor BNNP Aceh untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya.