Site icon BULATIN

Cerita Serorang Teknisi Dipangkas Gajinya Karena Terlalu Tampan

Cerita Serorang Teknisi Dipangkas Gajinya Karena Terlalu Tampan

Cerita Serorang Teknisi Dipangkas Gajinya Karena Terlalu Tampan

Bulatin.com – Seorang pria di China harus mengalami kejadian tidak menyenangkan karena memiliki wajah yang dianggap kelewat tampan. Pria itu adalah seorang teknisi bandara di Xiamen, China.

Berawal dari sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berusia 25 tahun berjalan di lapangan bandara sambil menggunakan kacamata beredar luas di platform video China, Tik Tok, dan mengundang banyak perhatian. Pemilik video itu lantas membandingkan ketampanan pria tersebut dengan aktor Korea, Song Joong Ki.

Wajah pria dengan kacamata hitam yang digunakannya membuat dia mirip dengan aktor Korea Selatan, Song Joong Ki saat membintangi drama laris Descendants of the Sun. Sayangnya, meski viral dan mengundang banyak rasa penasaran wanita, pria muda tersebut dinilai melanggar peraturan perusahaan dengan menggunakan seragam yang tidak rapi dan memasukkan tangan ke dalam kantongnya.

Akibatnya, meski ketampanannya tersebar luas, perusahaan tempatnya bekerja justru memangkas gajinya hingga 10 persen. “Dengan mempertimbangkan dampak pengaruh yang dihasilkan dari video itu, hukuman tambahan harus diberikan,” kata perusahaan seperti dilansir Nextshark, Senin, 19 Maret 2018.

Warganet yang mengetahui hukuman tersebut diberikan karena video yang beredar sangat menyayangkan tindakan perusahaan tempat pria tampan yang tidak diketahui namanya itu bekerja.

“Aku menyesal untuknya. Dia mungkin orang pertama yang gajinya dipangkas karena terlalu tampan,” tulis seorang warganet.

“Bosnya pasti iri dengan ketampanannya,” kata lainnya.

Tak hanya berwajah tampan, pria tersebut juga memiliki hati yang baik. Meski gajinya dipotong karena ulah seorang penumpang yang mengambil gambarnya dan menyebarkan ke dunia maya, pria tampan itu sama sekali tak mempermasalahkan dan meminta agar siapapun tidak menyerang lagi penumpang yang mengunggah video tersebut.

“Jujur, aku merasa sedikit senang karena tidak mudah untuk menjadi terkenal secepat itu. Perusahaanku tidak melakukan hal yang salah, itu salahku karena tidak menjaga perilaku dan menggunakan seragam yang sesuai standar. Tolong jangan serang penumpang yang mengunggah video tersebut. Aku tidak pernah menyalahkan dia karena dia tidak bermaksud menyebabkan hal buruk padaku,” tutur pria itu.

Exit mobile version