Manajemen Chelsea dikabarkan tak punya niatan untuk memecat Graham Potter meski klub tersebut tak mendapat hasil yang bagus di sisa perjalanan musim 2022/2023 ini.
Potter sempat menjalani start yang apik bersama Chelsea. Klub tersebut tak tersentuh kekalahan dalm sembilan laga perdananya.
Dari sembilan laga itu, Chelsea memetik enam kemenangan. Tiga sisanya berakhir imbang.
Namun setelah itu penampilan Chelsea amburadul. Dalam 11 laga berikutnya, The Blues kalah tujuh kali.
Chelsea musim ini mengeluarkan banyak duit. Musim panas lalu mereka sudah mendatangkan sejumlah pemain baru.
Hal yang sama mereka lakukan juga pada musim dingin 2023 ini. Itu biasanya memberikan efek besar bagi seorang pelatih.
Pelatih itu akan dituntut untuk bisa meraih hasil-hasil positif. Jika tidak, maka ia terancam akan dipecat.
Chelsea termasuk klub yang sering gonta-ganti pelatih. Hal tersebut terjadi di era Roman Abramovich.
Kini bos anyar Chelsea yakni Todd Boehly tampaknya juga termasuk pemilik yang kejam. Sebab ia sudah mendepak Thomas Tuchel.
Namun hal serupa tak akan terjadi pada Graham Potter. Masa depannya di Stamford Bridge disebut bakal aman.
Hal ini dilaporkan oleh The Guardian. Media itu melaporkan bahwa Boehly tak akan menghukum Potter jika sang pelatih gagal membawa The Blues gagal masuk ke Liga Champions musim depan.
Media itu juga menyebut Boehly dkk tampaknya baru akan memberikan penilaian kepada Potter musim depan. Apalagi ada beberapa pemain yang baru akan merapat ke Stamford Bridge musim panas mendatang.
Laporan itu juga menyebut pihak Boehly sadar betul bahwa membangun sebuah kesuksesan itu butuh waktu.
Chelsea benar-benar hedon di bursa transfer musim dingin 2023 kemarin. Sebab mereka memboyong delapan pemain baru sekaligus.
Mereka juga mengeluarkan dana sampai 329.5 juta euro untuk memboyong semua pemain tersebut. Pembelian termahalnya tentu saja adalah Enzo Fernandez.
Chelsea harus menebusnya dari Benfica dengan mahar 121 juta euro. Ia pun jadi pembelian termahal di sejarah Premier League.