Site icon BULATIN

China Akan Luncurkan Stasiun Antariksa Terbarunya

China Akan Luncurkan Stasiun Antariksa Terbarunya

China Akan Luncurkan Stasiun Antariksa Terbarunya

Bulatin.com – China berambisi meluncurkan stasiun antariksa baru mereka dalam dua tahun sekali lagi. Stasiun antariksa ini bukanlah asal-asalan. Negeri Tirai Bambu itu jadi menjelaskan stasiun antariksa mereka berlainan dengan Stasiun Antariksa Internasional atau ISS, yang sampai kini jadi andalan eksplorasi antariksa bangsa didunia.

Diambil dari Daily Mail, Selasa 5 JUni 2018, stasiun China yang bernama China Space Station (CSS) juga akan mengorbit di ketinggian 400 km. diatas permukaan Bumi, sama juga dengan ketinggian dari ISS.

China menginginkan, CSS dapat beroperasi di orbit Bumi hingga sebagian dekade ke depan, hingga berpeluang ‘menggantikan’ ISS yang juga akan mulai diprivatisasi. ISS juga akan kehilangan pendanaan operasional pada 2024, karena pemerintah Amerika Serikat telah berkemauan menyetop pendanaan ke stasiun itu. Terkecuali AS, operasional ISS didukung oleh Badan Antariksa Eropa, Kanada, Rusia serta Jepang.

CSS berlainan dengan ISS yang termasuk eksklusif. Dubes China untuk PBB, Shi Zhongjun menjelaskan semuanya negara bisa berperan serta dalam CSS. Hal semacam ini berlainan dengan ISS yang cuma digerakkan oleh negara spesifik.

” CSS tidak cuma punya China, tapi dunia. Semuanya negara, lepas dari tingkat perubahannya, dapat berperan serta dalam kerja sama pada step yang sama dengan, ” terang Zhongjun pada kantor berita China, Xinhua.

Dia menerangkan, paling tidak tiga astronaut dapat menggerakkan misi di CSS. Mereka dapat hidup 1/2 tahun di CSS untuk menggerakkan misinya. Untuk komposisi, CSS terbagi dalam satu modul inti serta dua modul.

China menyatakan, kerjasama dalam bagian eksplorasi di CSS mempunyai tujuan untuk kebutuhan ilmiah semata. Tak ada maksud lain diluar itu.

” Lewat wahana CSS, kami menginginkan mengokohkan jenis kerja sama yang keduanya sama untungkan untuk negara-negara, pastinya dalam eksplorasi damai serta pemakaian ruang luar angkasa, ” terang Zhongjun.

Exit mobile version