De La Hoya Tantang Mayweather Tanding Ulang
Bulatin.com – Juara kelas menengah versi badan tinju dunia WBC serta WBA, Saul Canelo Alvarez, barusan membuat rekor. Ia jadi petinju dengan upah paling mahal dalam sejarah.
Hal tersebut dijelaskan oleh promotor Alvarez, Oscar De La Hoya. Dia mengaku, Alvarez dikontrak sebesar US$350 juta untuk 11 pertarungan, atau sama dengan Rp5,5 triliun oleh saluran televisi streming, DAZN, saat lima tahun.
“Ini ialah kontrak berolahraga paling besar dalam riwayat. Bahkan juga LeBron James, Kobe Bryant, Alex Rodriguez tidak memperoleh ini. Kami suka dapat memperolehnya,” kata De La Hoya, diambil dalam video yang diupload TMZSports.
Nyatanya, kontrak ini jadi perhatian dari bekas juara tinju dunia, Floyd Mayweather. Ia menyikapi dengan sinis masalah kontrak itu.
Serta komentarnya itu langsung dibalas dengan tegas oleh De La Hoya. Ia melawan Mayweather untuk tanding lagi dengan Alvarez.
Awal mulanya, petinju 28 tahun sempat bertemu Mayweather pada September 2013. Saat itu, petinju berjuluk The Money sukses menang angka mutlak.
“Tentunya (Floyd cemburu). Canelo telah menginformasikan kontrak besarnya. Lantas Anda tahu Floyd muncul dari balik batu serta berupaya untuk mengambil perhatian,” kata pria 45 tahun.
“Canelo akan nikmati kontrak ini serta bertanding sebaik-baiknya. Seperti Floyd dahulu, ia akan menanti petarung yang lebih tua atau lebih muda. Sama dengan waktu ia menantang Canelo dahulu. Bila ia ingin kembali bertanding serta kembali dari pensiunnya, ia tinggal hubungi Canelo serta melakukan rematch,” tuturnya.