oleh

Demi Pulang Dari Barcelona ke Liverpool Philippe Coutinho Rela Dipotong Gajinya

Tidak banyak pemain top yang bernasib seburuk Philippe Coutinho. Transfer impiannya justru jadi mimpi buruk, meninggalkan Liverpool untuk Barcelona mungkin merupakan penyesalan terbesar Coutinho.

Betapa tidak, kariernya langsung merosot drastis sejak meninggalkan The Reds. Coutinho gagal total di Barcelona, tidak punya tempat dalam tim inti. Lalu, masa peminjaman di Bayern Munchen pun gagal menyelamatkan kariernya.

Sekarang nasib Coutinho tidak jelas. Dia bakal kembali menyandang status pemain Barca beberapa pekan lagi, tapi sepertinya Blaugrana bakal mencari klub lain yang mau membeli atau meminjam Coutinho lagi.

Menjadi pemain buangan jelas tidak menyenangkan, Coutinho harus bersikap. Sebab itu, kabarnya Coutinho sudah menjalin kontak dengan Jurgen Klopp.

Kabarnya, ada beberap klub Premier League yang siap mengambil risiko dengan Coutinho, di antaranya: Arsenal, Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Namun, Sunday World mengklaim Coutinho hanya mau pulang ke Liverpool.

Tidak hanya itu, bahkan Coutinho disebut telah mengajukan permintaan pribadi pada Klopp untuk memberikan lampu hijau pada transfernya. Bahkan Coutinho siap menerima pemotongan gaji untuk mewujudkannya.

Jelas rumor ini mengejutkan, terlebih karena Coutinho sendirilah yang ngotot meninggalkan Liverpool beberapa tahun lalu. Meminta kembali sama saja dengan menelan ludah sendiri.

Namun, sepertinya Coutinho tidak punya banyak pilihan untuk menyelamatkan kariernya.

Masalahnya, meski Coutinho rela memotong gaji, belum jelas bagaimana sikap Liverpool pada situasi ini. Bagaimanapun keputusan ada di tangan klub.

Penjualan Coutinho merupakan salah satu keputusan terbaik Liverpool. Dengan 142 juta pounds dari penjualan itu, The Reds membeli beberapa pemain penting seperti Virgil van Dijk dan Alisson Becker.

Sejak kepergian Coutinho, Liverpool sukses menjuarai Liga Champions dan bakal segera jadi juara Premier League. Artinya kepergian Coutinho sama sekali tidak merugikan, justru menguntungkan.

Karena itulah memulangkan Coutinho mungkin dipandang sebagai risiko besar yang tidak perlu diambil.