Deretan Indikator yang Tandakan Bahwa Sekolah Ramah Anak
Bulatin.com – Beberapa waktu terakhir, banyak kasus kekerasan pada anak terjadi di sekolah. Baik itu dilakukan siswa kepada siswa, maupun dari guru kepada siswa. Bahkan tak sedikit yang menyebabkan trauma hingga cidera pada siswa. Karena itulah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong seluruh Dinas Pendidikan untuk menciptakan sekolah ramah anak.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan, ada enam indikator sekolah ramah anak, salah satunya mencakup dukungan terhadap tumbuh kembang anak.
“Pertama, sekolah harus nol kekerasan, sekolah tidak hanya aman secara gedung, yaitu apakah ada jalur evakuasi, titik kumpul kalau ada bencana, jadi anak tidak perlu panik. Dan, ada simulasi terkait evakuasi terutama di daerah yang rawan gempa,” ujar Retno saat konferensi pers di Gedung KPAI, Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018.
Kedua, lanjut Retno, sekolah harus memiliki jalur aman ke sekolah, seperti ada tempat penyeberangan atau zebra cross. Ketiga, sekolah ramah anak harus memiliki kantin yang menyediakan makanan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Tidak hanya ramah pada anak, tapi juga ramah untuk semua warga sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, jadi keamanan untuk semua,” lanjut Retno.
Meski demikian, Retno mengingatkan kalau masih banyak yang keliru mengenai konsep sekolah ramah anak. Tidak sedikit yang menganggap bahwa sekolah ramah anak hanya dikhususkan untuk anak-anak saja, sementara lapisan lainnya tidak dipertimbangkan. Ada juga beberapa daerah yang salah menduga jika sekolah ramah anak adalah di mana para anak-anak harus bersikap ramah kepada para seniornya.
