Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jabar Gelar Acara Jabar Ngagaya
Bulatin.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Propinsi Jawa Barat bekerja bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat menggelar acara Jawa barat Ngagaya 2018 ‘Gelaran Produk Favorit Tekstil dan Produk Tekstil Jawa Barat’ yang dilaksanakan di Plaza Trans Studio Mall Bandung, Jumat (30/11/18).
Pekerjaan ini merupakan momen Dekranasda Jawa Barat untuk turut serta bertindak aktif meningkatkan industri kerajinan terutamanya batik, bordir dan kain tenun serta aksesorisnya di lokasi Jawa Barat.
Ketua Dekranasda Propinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan peranan aktif beberapa praktisi dan pengrajin Jawa Barat dalam meningkatkan kreatifitas dan pengembangan pasti bisa membuahkan produk yang berkapasitas saing dengan berkaitan.
“Industri tekstil dan produk tekstil Jawa Barat bisa didorong untuk berkembang dan jadi salah satunya simpatisan ekonomi jika disertai ketekunan dan kegigihan, kreatifitas serta inspirasi untuk bisa membuahkan produk tekstil yang berkapasitas saing tinggi serta berkualitas internasional,” papar Atalia.
Tidak lupa Atalia memberi animo dan mengemukakan harapannya untuk penerapan Acara Jawa barat Ngagaya ditahun setelah itu.
“Saya mengapresiasi pekerjaan ini, karena ini merupakan penyelenggaraan ke lima yang awalannya dirangkaikan dengan Hari Lagi Tahun Jawa Barat tetapi kelihatannya saat ini lebih mandiri dengan menggunakan tempat di luar Gedung Sate. Semoga dapat memberi ide buat kita semua untuk selalu tampil mengatur dan menyukai akar budaya kita,” lebih Atalia.
“Teruslah untuk menggelorakan semangat cinta produk Indonesia,” ajaknya.
Pada perubahannya, market share export Jawa Barat diakhir 2017 disumbangkan oleh subkelompok tekstil dan produk tekstil (19,8 %), yang kembali mempunyai tren yang positif. Perubahan industri Kreatif Jawa Barat memiliki peran yang cukuplah dihandalkan pada PDRB nasional, di mana Jawa Barat jadi salah satunya tren setter dalam kiblat industri kreatif di Indonesia. Perihal ini ditunjang dengan berkembang pesatnya industri kreatif yang jadi favorit.
Ada mewakili Gubernur Jawa Barat, Staf Pakar Bidang Ekonomi dan Pembangunan Doddy Firman Nugraha mengatakan jika kekuatan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Nasional diperkirakan 50 % ada di lokasi Propinsi Jawa Barat mencakup industri benang s/d baju jadi.
Mengenai kekuatan export TPT Nasional (berdasar pada sumber dari BKPM, BPS, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, dan Kemenperind RI) sebesar 12.536 juta US Dolar tahun 2017, sedangkan tahun 2018 sampai bulan Juni sejumlah 6.543 juta US Dolar. Hingga diperkirakan akhir tahun ini nilai tersebut naik tidak terlalu tinggi, akan tetapi untuk pasar lokal masih begitu terbuka luas.