oleh

Dua Ketua KPPS Wafat Setelah Menghitung Perolehan Suara

Dua Ketua KPPS Wafat Setelah Menghitung Perolehan Suara

Bulatin.com – Dua petugas Grup Penyelenggara Pengambilan Nada (KPPS) di Kota Bekasi wafat, selesai menjalankan proses pengambilan suara. Kedua-duanya diduga kecapekan sesudah sepanjang hari mengatur pencapaian suara di Penentuan Umum 2019.

Kedua-duanya adalah Ketua KPPS di dua Tempat Pengambilan Nada (TPS). Mereka yakni Ahmad Salahudin (43) yang menjabat Ketua KPPS di TPS 81 Kranji, Bekasi Barat. Lalu, Fransiskus Asis Ismantara (53) yang terdaftar sebaga Ketua KPPS di TPS 31 Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.

Ismantara wafat diduga sebab terserang serangan jantung. Ia diduga kecapekan selesai lakukan hitungan suara. Korban wafat di rumah sakit, Jumat, 19 April 2019.

Sesaat Ahmad Salahudin wafat sesudah kendaraannya tertabrak truk di akses Jalan Galaksi Bekasi Selatan, Kamis, 18 April 2019. Ia diduga kecapekan sesudah tidak dapat mengatur kendaraannya waktu berboncengan dengan anaknya ke arah Cimanggis Depok.

Ketua Komisi Penentuan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni ikut berbela sungkawa atas insiden yang menerpa kedua Ketua KPPS itu. Menurutnya, KPU minta jajaranya untuk memperhatikan kesehatan. “Kami seluruh keluarga besar KPU Bekasi berbela sungkawa atas insiden itu,” katanya, Jumat, 19 April 2019.

Maria Yuli (42), adik Ismantara, menjelaskan wafatnya kakaknya pada Jumat, 19 April 2019 dini hari sebab terserang serangan jantung. Awalannya, almarhum kecapekan sebab kurang tidur selesai menjalankan pekerjaan menjadi Ketua KPPS. “Dokter katakan ini terkena serangan jantung, memang kakak saya ada kisah sakit jantung, 10 tahun lalu sudah sempat dirawat juga. Faktornya ya itu sebab kurang tidur serta istirahat,” tuturnya.