oleh

Forbes Cabut Gelar Kylie Jenner dari Daftar Anak Muda Paling Kaya di Dunia

Jakarta –  Kylie Jenner dituduh merekayasa jumlah kekayaannya. Status miliarder muda pun dicabut oleh Forbes, setelah sebelumnya menyematkan gelar tersebut pada Maret 2019.

Ibu satu anak ini bahkan sempat tampil dalam sampul majalah dengan judul headline ‘America’s Women Billionaire’. Kylie Jenner sendiri masuk dalam daftar 60 Wanita Terkaya dengan Usaha Sendiri dan menjadi yang paling muda.

Dalam artikel bertajuk ‘Kylie Jenner’s Web of Lies and Why She’s No Longer A Billionaire’, Forbes menulis bahwa bisnis kosmetik Kylie Jenner jauh lebih kecil dari yang selama ini diketahui publik. Keuntungannya juga tak terlalu banyak.

Ini kronologi yang membuat Forbes menganulir pemberitan status yang mereka berikan pada Kylie Jenner, hingga secara lugas menyatakan bahwa bungsu dari klan Kardashian-Jenner ini bukan lagi miliarder muda.

Kecurigaan Forbes berawal pada November 2019, ketika raksasa kecantikan Coty membeli 51 persen saham Kylie Cosmetics senilai USD 600 juta. Nilai kesepakatan itu sendiri mencapai USD 1,2 miliar, seperti diklaim Forbes.

Dalam dokumen yang diterima Forbes, Kylie Cosmetics mencatatkan penghasilan USD 360 juta pada 2018 dan USD 330 juta di 2017. Namun belakangan muncul dokumen yang menyebutkan bahwa kekayaan Kylie Jenner yang sebenarnya tidaklah sebesar itu.

Seperti dilansir Antara, pengajuan dari Coty yang diperdagangkan secara publik, menunjukkan bahwa Kylie Cosmetics hanya menghasilkan USD 125 juta pada 2018. Jumlah itu setengah lebih kecil dari laporan yang sebelumnya diterima Forbes.

Kini menurut catatan media berita finansial tersebut, kekayaan Kylie Jenner ‘hanya’ di bawah USD 900 juta. Sekitar USD 340 juta berasal dari penjualan di Coty setelah dipotong pajak.

Sebelumnya dilaporkan bahwa jumlah kekayaan Kylie Jenner mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Forbes menuding bahwa Kylie Jenner dan akuntannya telah menggelembungkan angka kekayaan dalam laporan penghasilan bisnisnya.

Kylie sendiri telah membantah tuduhan itu lewat cuitan di Twitter. Ia menulis bahwa laporan Forbes mengada-ada, tak disertai bukti akurat dan tak berdasar.