oleh

Ganda Putra Dermark Pensiun Dari Bulutangkis

Ganda Putra Dermark Pensiun Dari Bulutangkis

Bulatin.com Satu berita mengagetkan hadir dari dunia bulutangkis, musuh bebuyutan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon asal Denmark, Mads Conrad-Petersen akan memutuskan untuk berpisah dari pasangannya Mads Pieler Kolding. Serta pilih untuk pensiun atau keluar dari bulutangkis.

Ketetapan Conrad untuk berpisah dari Kolding disiarkan Federasi Bulutangkis Denmark melalui account media sosial resminya. Senin 26 November 201a.

“Kami betul-betul ingin melupakan Mads Conrad-Petersen di kursus tim nasional di Brøndby Perihal. Pahlawan-pahlawan berumur 30 tahun sudah pilih untuk beristirahat dari kursus tim nasional untuk memperoleh kembali kemauan untuk badminton serta habiskan semakin banyak waktu bersama dengan keluarganya,” catat Badminton Denmark, Senin 26 November 2018.

Dengan ketetapan ini, jadi Kolding harus mesti mencari pasangan baru menukar Conrad. Karena, selama ini Kolding pastikan masih tetap ingin meneruskan karirnya di bulutangkis.

Seperti diketahui, Mads Conrad/Mads Kolding adalah salah satunya ganda putra andalan Denmark yang selalu diturunkan di beberapa kejuaraan dunia.

Mereka bukan pebulutangkis biasa. Mereka sempat merajai Eropa dengan mencapai medali emas Kejuaraan Bulutangkis Eropa pada 2018. Mereka ikut mencapai medali emas Piala Thomas 2016 kelompok beregu.

Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler KoldingDari catatan BWF, semenjak berkarier bersama dengan Kolding, mulai tahun 2009. Prestasi mereka lumayan bagus, serta sempat bercokol di rangking 5 dunia pada 8 November 2018.

Akan tetapi akhir-akhir ini rangking mereka turun sebab mesti mangkir di beberapa kompetisi sebab didera badai cedera selesai bertanding di Denmark Terbuka 2018. Serta yang paling baru mereka tidak maju ke final tour BWF.

Ini adalah tahun pertama mereka tidak dapat tampil di partai puncak berhadiah keseluruhan 1,5 juta dolar AS itu. Walau sebenarnya di dua final tour BWF waktu digelar di Dubai, yakni tahun 2016 serta 2017, mereka tidak sempat mangkir.

Conrad/Kolding adalah musuh bebuyutan Kevin/Marcus. Persaingan Kevin/Marcus serta Conrad/Kolding telah berjalan semenjak tiga tahun lalu persisnya di tahun 2015. Sampai sekarang ini terdaftar mereka telah 8 kali bertanding.

Hebatnya, 7 dari 8 pertemuan terjadi di kompetisi level tinggi yaitu super 1000. Salah satunya, 3 kali di All England, 2 kali di final tour BWF serta 1 kali di Indonesia Terbuka.

Di arena All England, mereka berjumpa pada tahun 2015, 2016 serta 2017. Di tiga kompetisi ini, Kevin/Marcus 2x menang di tahun 2016 serta 2017. Sedang Conrad/Kolding cuma dapat mempecundangi Kevin/Marcus di tahun 2015 saja.

Sementara di final tour BWF, mereka 2x berjumpa yaitu di tahun 2016 serta 2017. Di arena ini mereka masih tetap imbang dengan merampas masing-masing 1 kemenangan. Kevin/Marcus menang di final tour BWF 2017, sedang Conrad/Kolding unggul di final tour BWF 2016.

Serta yang paling akhir mereka berjumpa di Indonesia Terbuka 2018. Di pertemuan paling akhir ini, banyak terjadi ketegangan selama pertandingan berjalan. Ditambah lagi dalam pertandingan rubber game,perolehan point mereka begitu tipis 20-22, 22-20 serta 21-18 untuk kemenangan Kevin/Marcus.

Bahkan juga, sebab masih tetap sedih dengan kekalahan itu, Conrad/Kolding menyerang Kevin/Marcus melalui media sosial. Tindakan tidak terpuji kedua-duanya juga mendapatkan hujatan penggemar bulutangkis.

Conrad/Kolding memang dikenal pemarah. Akhir kali mereka tertangkap camera saat mengamuk mengakibatkan kerusakan raket selesai roboh di set I Denmark Terbuka 2018 dari tangan wakil Indonesia, Berry Anggriawan/Hardianto alias Bento. Selamat jalan Conrad.