oleh

Gary Neville Ungkap Kecurigaannya Pada Kondisi Ujung Tombak Timnas Inggris

Gary Neville Ungkap Kecurigaannya Pada Kondisi Ujung Tombak Timnas Inggris

Bulatin.com – Gary Neville mulai curiga jika Timnas Inggris telah memaksa Harry Kane tetap turun di laga Piala Dunia 2018 meski cedera. Hal ini ia amati terjadi sejak laga 16 besar gelaran tersebut.

Sosok eks pemain Timnas Inggris, Gary Neville memang mencurigai penampilan Harry Kane yang terlihat berbeda di fase gugur daripada yang dia tampilkan di fase grup Piala Dunia 2018 Rusia. Neville lantas mengklaim jika Kane lagi menyembunyikan cederanya hanya bisa bermain.

Hingga kini para pemain dan publik Inggris masih kecewa berat setelah mereka takluk skor 1-2 dari Timnas Kroasia yang tak diunggulkan di semifinal. Media-media Inggris kadung meremehkan Kroasia dan malah menjadi bumerang hingga Inggris kehabisan tenaga di laga semifinal.

Kane sendiri masih jadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2018 dengan koleksi enam gol, dia menyamai rekor sosok Gary Lineker soal total gol dalam satu edisi Piala Dunia. Sabtu (14/7) pukul 21.00 WIB besok, Inggris akan melawan Belgia di perebutan tempat ketiga.

Diamati sejak laga 16 besar kontra Kolombia, Neville curiga jika Kane tidak bisa bermain maksimal dan ada sedikit perbedaan dalam pergerakannya dilapangan. Dugaannya pada cedera Kane yang coba disembunyikan lantas ia sampaikan ke publik.

“Saya secara pribadi akan terkejut jika kita tidak mengetahui dalam beberapa hari ke depan bahwa Harry Kane tidak cedera sejak pertandingan melawan Timnas Kolombia,” tuding Gary Neville bak detektip partikelir.

“Dia (Harry Kane) bahkan tidak terlihat bergerak di babak kedua melawan Timnas Kolombia. Melawan Timnas Swedia dia juga statis saja. Ini tidak bisa dijadikan sebagai alasan, dia hanya terlihat kurang baik,” lanjutnya lagi.

Jeremy Cross sebagai analis sepak bola mendengar kecurigaan Neville dan ikut menilai jika Kane meman sudah kehabisan tenaga sejak laga melawan Timnas Kolombia tersebut. Dia menilai Kane tampil habis-habisan dengan seluruh kekuatannya saat melawan Kolombia, dan di laga setelah itu, Kane kehilangan tenaga secara habis-habisan.

“Dia (Harry Kane) memang terlihat sangat bekerja keras berlarian kesana-kemari dan itu cukup mengkhawatirkan. Dia sudah menghabiskan banyak sekali tenaga dalam laga kontra Kolombia, ketika dia dihajar dari awal sampai akhir pertandingan.”

“Pertandingan itu jelas berdampak besar padanya. Kane dipilih sebagai kapten dan kalian semua tidak pernah tahu betapa besarnya beban itu secara emosional untuk dirinya. Adalah kehormatan besar dipilih sebagai kapten Inggris,” pungkasnya dengan kasihan.