oleh

Gerindra Tidak Terima Sandiaga Dituduh Mencuri Start Kampanye

Gerindra Tidak Terima Sandiaga Dituduh Mencuri Start Kampanye

Bulatin.com – Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sudah sempat dikabarkan memperoleh masukan karena disangka membawa politik masuk ke universitas waktu menjumpai beberapa mahasiswa Universi tas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA). Akan tetapi Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro menilainya ada pihak yang malah cemas dengan sepak terjang Sandiaga.

“Beberapa pembenci itu menuduh Sandiaga Uno mengambil start kampanye serta tidak mematuhi ketentuan kampanye karena mendatangi universitas,” kata Nizar melalui info tercatat pada Senin 3 September 2018.

Nizar menuturkan, sekarang ini Sandiaga masih tetap berstatus menjadi akan calon Wakil Presiden yang manakah dengan status itu tidak termasuk juga dalam daftar pelaksana kampanye seperti yang ditata dalam PKPU Nomer 23 Tahun 2018 khusus nya Masalah 7.

“Bila ingin menuduh Sandiaga Uno dengan masalah ini karena itu sabarlah dikit sampai KPU mengambil keputusan Sandiaga Uno menjadi Calon wakil presiden definitif,” tutur Nizar.

Dia menyampaikan, Sandiaga menghadiri acara di UHAMKA serta universitas lain atas nama pribadi bukan menjadi akan Calon wakil presiden. Saat di universitas, materi yang dikatakan oleh Sandiaga juga menurut dia benar-benar tidak menyinggung politik.

“Tidak ada ajakan untuk pilih dianya. Tidak ada godaan untuk mencoblos partai spesifik. Baju yang dipakai Sandi juga polos tiada logo partai atau capres-cawapres. Sandi juga tidak mengemukakan visi misi politiknya,” jelas Nizar.

Awal mulanya Sandiaga menuturkan, kehadirannya ke UHAMKA itu adalah undangan dari pihak universitas. Sandiaga disuruh jadi pembicara dalam konteks bahasan masalah kewirausahaan.

“Menjadi saya animo dikasihkan pengingat, terima kasih. Serta rata-rata partai samping, partai simpatisan dari teman dekat kita pak Presiden serta pak Kiai yang mengkritik. Pasti kami terima serta itu adalah sisi dari pekerjaan mereka,” tutur Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 2 September 2018.