oleh

GIIAS Tidak Mempengaruhi Harga Pasaran Mobil Bekas

GIIAS Tidak Mempengaruhi Harga Pasaran Mobil Bekas

Bulatin.com – Acara Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2018 sudah selesai. Dalam hajatan tahun an itu, beberapa produsen kendaraan roda empat tawarkan bermacam produk nya.

Hajatan tahun an itu dijagokan akan merubah pasar mobil sisa. Karena, jumlahnya promosi yang di tawarkan dapat merayu konsumen dengan dana pas-pasan.

Akan tetapi, hal seperti ini dihalau Senior Marketing Bursa Mobil Sisa WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Menurutnya, gelaran otomotif berskala internasional itu tidak merubah pasar mobil sisa.

“Biasa saja, tidak ada dampaknya. GIIAS tahun ini kan tidak menarik, mobil baru tetapi harga belumlah keluar. Beda dengan GIIAS 2017,” kata Herjanto.

Ia menuturkan, yang lebih merubah pasar mobil sisa merupakan kebijakan pemerintah masalah ganjil-genap. Ketentuan itu jadi ‘surga’ pedagang jual kendaraan yang berada di ruangan pamer mereka.

“Yang merasa itu ganjil-genap. Orang pada mencari mobil yang pelatnya beda dengan yang mereka miliki, banyak yang mencari city car. GIIAS tidak ada masalah,” katanya.

Hal seirama diutarakan Chief Operation Officer Mobil88, Halomoan Fischer Lumbantoruan. Ia mengklaim, GIIAS 2018 tidak memunculkan efek pada pasar mobil sisa. “Keadaan pasar mobil sisa sekarang ini ya normal-normal saja,” katanya.

Menurutnya, tujuan yang dibanderol perusahaannya, ada ataupun tidak ada gelaran otomotif, sama dengan umumnya. Yaitu seputar 1.600 unit kendaraan dalam keadaan sisa gunakan terjual.

“Volume di Mobil88 satu bulan seputar 1.600 unit. Gerakan sampai sekarang ini, diperkirakan untuk Agustus akan sampai angka segitu. Kelihatannya (GIIAS) tidak punya pengaruh,” katanya.

Tingginya minat akan mobil sisa pada tahun ini dapat disadari Chief Executive Officer Carmudi, Nimash Stefano Kirihettighe. Pada semester pertama 2018, katanya, penjualan mobil sisa di situs yang ia kelola naik 217 % dari tahun kemarin.

“Tren dunia on-line bukan sekedar merubah pola hidup orang Indonesia, tetapi juga pada langkah mereka pasarkan atau jual barang, mobil atau produk otomotif lain nya,” katanya.