oleh

Guardiola Diklaim Sesali Kegagalannya Rekrut Virgil Van Dijk

Legenda Liverpool Graeme Souness mengklaim manajer Manchester City Josep Guardiola pasti menyesali kegagalannya merekrut Virgil Van Dijk.

Van Dijk menjadi rebutan tiga klub top Premier League saat masih bermain di Southampton. Tiga klub itu adalah Liverpool, Chelsea dan Manchester City.

Akan tetapi pada akhirnya Van Dijk merapat ke Liverpool pada musim dingin 2018. The Reds memboyongnya seharga 75 juta pounds.

Banyak yang mencemooh pembelian tersebut karena dianggap terlalu mahal. Akan tetapi Van Dijk berhasil membungkam mulut para kritikus itu.

Ia berhasil mengubah Liverpool dan membawa mereka meraih tiga gelar juara di level internasional. The Reds juga dibawanya bersaing memperebutkan trofi juara Premier League.

Graeme Souness pun yakin Josep Guardiola pasti menyesali kegagalannya memboyong Virgil Van Dijk. Ia yakin jika manajer asal Spanyol itu bisa memutar balik waktu, ia pasti tak akan membiarkan bek Belanda itu pindah ke Liverpool dan akan memboyongnya ke skuat Manchester City.

“Jika Guardiola bisa memutar balik waktu dua tahun, ke bursa transfer Januari 2018, ia akan membayar mahal untuk mengontrak Virgil van Dijk, melampaui 75 juta poundsterling yang dibayarkan Liverpool kepada Southampton untuknya. Saya mengatakan pada saat itu, transfer itu tak perlu dipikir dua kali,” ucapnya kepada The Times.

“Ini bukan potongan terakhir dari teka-teki karena Guardiola tidak akan pernah senang dengan nasibnya, tetapi tidak pernah ada pertanyaan tentang bagaimana Van Dijk akan menangani Premier League karena ia sudah menunjukkan ia bisa melakukannya setelah pindah ke selatan dari Celtic,” tuturnya.

“Untuk City, dengan pemiliknya, akan selalu ada ongkos premium yang harus dibayar untuk seorang pemain, seberapa pun besar ongkos premium itu. Ada kesepakatan yang harus mereka ambil, dan Van Dijk adalah salah satunya,” cetus Souness.

Lini pertahanan Manchester City menjadi sangat mudah dijebol lawan pada sebagian besar jalannya musim ini. Hal itu terjadi sepeninggal Vincent Kompany dan absennya Aymeric Laporte karena cedera lutut.

Menurut Graeme Souness, City memiliki masalah dengan perencaan di sektor bek tengah. Alhasil hal itu membuat mereka kini tertinggal jauh dari Liverpool.

“Dari luar, tampaknya Guardiola tidak pernah yakin soal pasangan bek tengah terbaiknya di pertahanan. Ketika ia menghabiskan 60 juta pounds untuk mendatangkan Joao Cancelo, bek kanan, dari Juventus musim panas lalu, saya akan berpikir bahwa bek tengah adalah prioritasnya. Ia tidak memiliki kemitraan tetap bahkan dengan Vincent Kompany di sana dan Aymeric Laporte cocok karena ia tidak bisa mengandalkan Kompany berada di sana sepanjang waktu.”

“Guardiola kehilangan Kompany, kemudian musim dimulai dan ia juga kehilangan Laporte karena cedera. Ia tahu ada pemain di John Stones, tetapi ia tidak 100 persen yakin kepadanya. Nicolas Otamendi melakukan pekerjaan dengan baik ketika ia masuk, tetapi kita semua tahu kekurangannya,” serunya.

“Lalu ada reaksi berantai. Anda merampok Peter untuk membayar Paul dengan membawa Fernandinho keluar dari lini tengah dan menggunakannya sebagai bek tengah karena ia jauh lebih baik daripada Rodri. Itulah inti masalah City,” tandas Souness.

Menurut Graeme Souness, Josep Guardiola pasti nanti akan berusaha membenahi masalah bek tengah ini bagi skuat Manchester City.