oleh

Indonesia Dan Pakistan Kerjasama Berantas Terorisme

Indonesia Dan Pakistan Kerjasama Berantas Terorisme

Bulatin.com Indonesia serta Pakistan memiliki komitmen untuk tingkatkan kerja sama di bagian pertahanan serta antiterorisme. Perihal ini disepakati dalam Komunitas Konsultasi Bilateral (FKB) RI-Pakistan yang ke-2 di Islamabad.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Yakin serta Duta Besar Iwan Suyudhie Amri. Sementara delegasi Pakistan dipimpin oleh Additional Secretary for Asia Pasific, Imtiaz Ahmed.

“Terjadi penambahan dari sisi keterlibatan Indonesia sebab ada anggota delegasi dari beberapa kementerian berkaitan seperti ESDM, Pertamina serta BNN. Berarti ke-2 negara setuju jika komunitas konsultasi bilateral dapat meliputi isu yang tersangkut kebutuhan dua negara,” kata Iwan di Islamabad, Pakistan, Senin 26 November 2018.

Pada tahun 2013, ke-2 negara sudah meratifikasi Defence Cooperation Agreement. Dalam pertemuan FKB kesempatan ini, ke-2 negara mengutarakan apresiasinya berkaitan progres kerja sama dalam bagian pertahanan itu.

“Kita miliki proses navy-to-navy talk pada Angkatan Laut kita serta semenjak tahun lalu juga ada proses army-to-army. Semoga tahun kedepan mulai dijajaki untuk melembagakan airforce-to-airforce,” tutur Iwan.

Untuk implementasi kerja sama di bagian pertahanan sampai sekarang ini telah dilakukan sama-sama kunjung pada petinggi tingkat tinggi, termasuk juga menteri pertahanan. Diluar itu, ke-2 negara ikut tengah mencari langkah untuk bekerja bersama dalam bagian industri pertahanan, yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan kesejahteraan ke-2 negara.

Dubes Iwan menjelaskan kerja sama antiterorisme pada RI dengan Pakistan begitu penting dilakukan, mengingat ke-2 negara sampai sekarang ini melawan rintangan di bagian terorisme.

“Kita miliki MoU Joint Working Group on International Counter Terrorism. Telah dilakukan 3x pertemuan serta yang ke empat akan digelar di Indonesia. Jadi langkah ini ialah bagian dari building block agar ada kolaborasi dalam kerangka regional serta global,” papar Iwan.

Sementara di kesempatan yang sama, pemerintah Pakistan ikut mengutarakan pandangannya berkaitan ide Indo-Pasifik. Menurut delegasi Pakistan, Indonesia ada di tempat strategis sebab terdapat di pada Samudera Hindia serta Samudera Pasifik.

“Pakistan mengerti kepemimpinan Indonesia di ASEAN, hingga mereka lihat kerja sama maritim pada ke-2 negara harusnya dikembangkan selanjutnya. Ditambah lagi Pakistan ikut alami permasalahan seperti polusi laut serta konektivitas pelabuhan. Mereka lihat Indonesia miliki kemampuan,” kata Iwan.