Ini Beberapa Aplikasi Sosmed Yang Menjadi Tempat Para Influencer
Bulatin.com – Pada era sosial media sekarang ini, telah jamak promosi dikerjakan dengan memakai jasa seseorang influencer atau endorser.
Baik influencer atau endorser adalah satu diantara bentuk dari influencer marketing, satu kesibukan pemasaran yang memakai orang atau akun di sosial media dengan jumlah pengikut serta dampak yang penting.
Dalam Survei The State of Influencer Marketing 2018 in Indonesia dengan tema Kupas Tuntas Tren Pemasaran Endorse, yang dikerjakan Sociabuzz, yang di terima Selasa 13 Februari 2018, tunjukkan temuan menarik dalam promosi lewat sosial media. Dalam survei itu, Sociabuzz wawancarai influencer dari beragam bagian yaitu brand/produsen (70 %), Agensi (18 %), Startup (8 %) serta online shopping (4 %).
Responden dari beragam lintas bagian itu yang diwawancarai Sociabuzz sejumlah 83 orang. Responden yang disurvei mengakui sempat atau teratur menggerakkan kesibukan influencer marketing dalam satu tahun paling akhir.
Dari wawancara itu, influencer paling favorit merubah umum memakai Instagram (98, 8 %), YouTube (41 %), Situs (blog) (28, 9 %), Twitter (26, 5 %) serta paling buncit yaitu Facebook (19, 3 %).
Sementara tipe influencer yang paling digunakan perusahaan atau brand tertentu yaitu selebriti internet (59 %), artis/selebriti (22, 9 %), micro influencer (14, 5 %) serta semuanya tipe (3, 6 %).
Sociabuzz mengategorikan selebriti internet jadi sosok popular didunia maya tetapi tidak demikian didunia nyata. Sedangkan tipe artis/selebriti yaitu popular didunia maya ataupun didunia nyata. Dan tipe micro influencer yaitu akun dengan kisaran 5-20 ribu pengikut.
Diluar itu, survei ini temukan maksud memakai influencer paling penting yaitu untuk tingkatkan kesadaran umum dengan raihan 98, 8 %, mengedukasi tujuan konsumen (62, 7 %), tingkatkan penjualan (50, 6 %), tingkatkan follower (39, 8 %) serta Search Engine Optimization (SEO) dengan 25, 3 %.
Sedangkan pikirkan paling utama pilih tipe influencer yakni tingkat keterlibatan (69, 9 %), karakter/pola hidup influncer (53 %), jumlah follower (50, 6 %), kwalitas konten (47 %) serta yang lain (2, 4 %).