Ini Penyebab Air Danau Toba Semakin Berkurang
Bulatin.com – Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, menjelaskan jika sekarang ini debet air di danau Toba, Sumatra Utara alami penurunan. Hal itu berlangsung karena musim kemarau yang menempa lokasi danau paling besar se-Asia Tenggara ini.
“Sebetulnya alami penurunan ya alami penurunan. Kita akui alami penurunan. Tetapi ini kan musim kemarau panjang. Kelak jika musim hujan kembali normal,” kata Rapidin di Medan, Senin 20 Agustus 2018.
Lanjut dia, pemerintah Kabupaten Samosir juga sudah mengemukakan masalah penurunan debet air danau Toba pada pihak Kementerian Koordinator Bagian Kemaritiman Republik Indonesia. Rapidin menghalau bila pembangkit listrik punya salah satunya Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) jadi pemicu menyusutnya debet air Danau Toba.
“Tempo hari kami rapat dengan Menko Maritim, Beliau memerintah untuk pengaturan dengan pihak Inalum. Jika range telah turun dari 9.03 karena itu beberapa turbin akan dimatikan. Jika tidak salah telah enam sampai delapan turbin. Supaya pengeluaran air Danau Toba janganlah sangat kencang,” katanya.
Selain itu, Direktur Utama Tubuh Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo sudah tahu penurunan debet air danau Toba. Pihaknya juga sudah mengemukakan pada Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan untuk lihat pemicu utama menurunya debet air Danau Toba.
“Kita mesti lihat saling sebabnya out flow menyusut atau in flow diperbanyak jadi bola liar. Apa Inalum yang menggunakan banyak air atau in flow menyusut. Debet air itu kan in flow serta out flow. Jika in flow danau Toba apa memang menyusut. Tetapi jika out flow itu satu lewat sungai Asahan. Menjadi out flow nya ini akan kita teliti juga apa in flow serta out flow ini telah sama atau belumlah,” tutur Arie.
BPODT juga memohon pada pemerintah Kabupaten yang ada di lokasi danau Toba untuk lakukan kontrol pada data ketinggian debet air.
“Tetapi kami juga kerjakan itu. Menjadi janganlah cuma disana karena klaimnya penduduk di kabupaten jika air telah turun,” kata Arie.
