oleh

Inilah Alasan Ibu Korban Sembako Monas Mau Berdamai

Inilah Alasan Ibu Korban Sembako Monas Mau Berdamai

Bulatin.com – Komariah, ibu dari korban tewas dalam acara untuk sembako di Monumen Nasional (Monas), mengakui telah memajukan pencabutan laporannya ke Polda Metro Jaya, berkaitan insiden yang menewaskan anaknya, Muhammad Rizki Saputra (10).

Beritanya, pencabutan ini dikerjakan sesudah pihak keluarga bersedia berdamai dengan terlapor, yaitu panitia acara pembagian sembako dari Komunitas Untukmu Indonesia (FUI).

Kuasa hukum Komariah, Irfan Iskandar, membetulkan usaha perdamaian pada clientnya dengan pihak panitia. Walau sekian, Ia menyanggah kuasa hukum berniat memengaruhi ibu korban supaya ingin terima keinginan damai panitia acara, karna iming-iming spesifik.

” Karna diakhir perjalanan, di sistem ini, si ibu mengerti ini yaitu takdir, ” kata Irfan.

Awal mulanya, kata Irfan, Komariah memanglah menginginkan membawa masalah ini hingga pengadilan. Tetapi, mulai sejak kasusnya mencuat banyak peristiwa yang dihadapi Komariah. Beberapa orang yang mendatangi Komariah hingga privasinya terganggu. Di bagian lain, Komariah tetap dalam situasi berduka, karna baru kehilangan putra bungsunya.

” Dia capek hadapi itu, serta pada akhirnya mengerti ini yaitu takdir. Jadi keinsyafan pada perbuatan yang dia sadari untuk berdamai itu dapat kan? Jadi janganlah dipersoalkan sekali lagi, ” katanya.

Terlebih dulu, Komunitas Untukmu Indonesia (FUI) mengadakan acara Pesta Rakyat serta bebrapa untuk sembako di Lokasi Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 April 2018. Dari aktivitas itu, dua orang diberitakan wafat dunia. Mereka yaitu Mahesha Junaedi serta Muhammad Rizki Syahputra, warga Pademangan, Jakarta Utara.

Atas peristiwa ini, ibunda Rizki, Komariah memberikan laporan ketua panitia penyelenggara, Dave Santosa, ke Bareskrim Polri atas sangkaan kelalaian yang mengakibatkan seorang wafat dunia.