Site icon BULATIN

Inilah Perbedaan Mendasar Antara Jus Dan Smoothie

Inilah Perbedaan Mendasar Antara Jus Dan Smoothie

Inilah Perbedaan Mendasar Antara Jus Dan Smoothie

Bulatin.com – Selama ini banyak orang yang sering menyamakan jus dan smoothie. Padahal mereka merupakan dua jenis minuman yang berbeda. Jus dibuat menggunakan slow juicer, sedangkan smoothie dibuat dengan bantuan blender.

Hal ini juga seperti yang dijelaskan oleh Maria Simanjuntak, Senior Marketing Manager Kitchen Appliances Philips Indonesia. Menurut Maria, ada beberapa buah dan sayuran yang lebih enak dikonsumsi dengan mengolahnya menggunakan slow juicer, seperti apel, wortel, anggur, buah naga, pepaya, kiwi, sawi, tomat, nanas, stroberi, jeruk, mentimun dan lemon.

“Berbeda dengan blender yang digunakan untuk menghaluskan buah atau sayur, slow juicer berfungsi untuk mendapatkan ekstrak murni dari buah atau sayuran dengan metode squishing, diperas,” katanya saat ditemui di acara peluncuran Blender Duravita Tritan Jar di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 11 April 2018.

Sedangkan buah yang cocok dijadikan smoothie biasanya pisang dan alpukat.

Meski hasil dari slow juicer berupa ekstrak cairan, namun kandungan nutrisi dan seratnya bisa sampai 70 persen, lho. Kok bisa? Pendiri Lagizi sekaligus ahli nutrisi dan gaya hidup sehat, Jansen Ongko mengatakan bahwa serat yang terkandung di dalam jus yang dibuat dengan slow juicer adalah serat larut. Nah, letak perbedaan jus dan smoothie ada di kandungan seratnya.

Jus biasanya berbentuk cairan yang mengandung sari atau ekstrak buah atau sayuran, sedangkan smoothie umumnya punya tekstur creamy dan bisa ditambahkan berbagai bahan lain, mulai dari yoghurt, oatmeal, bubuk whey, selai kacang, cornflakes, bubuk kakao dan lain-lain.

“Jadi jus sangat cocok untuk anak yang belum bisa mengunyah atau manula yang sulit mengunyah, namun ingin mendapatkan nutrisi dari buah dan sayur. Jus juga bisa Anda konsumsi saat sedang tidak ingin makan. Serat larut yang terkandung di dalamnya baik untuk kesehatan pencernaan,” ujar Jansen di kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, baik jus maupun smoothie sama-sama memberikan manfaat kesehatan pada tubuh, apalagi jika dikonsumsi secara rutin. Lalu, kapan waktu yang paling baik untuk mengonsumsi jus dan smoothie?

“Tidak masalah mau dikonsumsi kapan pun tetap akan bermanfaat bagi tubuh, baik itu saat perut kosong, sebelum makan, saat makan atau sesudah makan,” ucap Jansen.

Exit mobile version