Site icon BULATIN

Jangan Pernah Sekalipun Menginjakkan Kaki di Pulau Berbahaya Ini

Jangan Pernah Sekalipun Menginjakkan Kaki di Pulau Berbahaya Ini

Jangan Pernah Sekalipun Menginjakkan Kaki di Pulau Berbahaya Ini

Bulatin.com – Begitu banyak destinasi indah yang tersebar di muka bumi ini. Keindahannya pun membuat sebagian dari kita ingin menjelajahinya. Namun, kalian harus tahu bahwa tidak semua tempat di bumi ini bisa dikunjungi loh.

Salah satunya adalah sebuah pulau tropis di Samudra Hindia. Dilansir dari laman The Culture Trip, dikabarkan orang asing yang mengunjungi pulau tersebut ternyata ilegal. Mengapa demikian?

Pulau bernama Sentinel Utara merupakan tempat yang paling berbahaya dan paling sulit di kunjungi di planet ini. Saking berbahayanya, membuat pemerintah India melarang rakyatnya untuk pergi mendekati pulau itu.

Mengapa? Dikabarkan orang-orang pribumi di sana akan menyerang siapa saja yang mencoba menginjakkan kakinya di atas pulau itu.

Sedikit yang diketahui tentang penduduk Sentinel, tapi mereka diketahui sangat bermusuhan dengan orang luar, dan sangat tidak mau berkomunikasi dengan orang-orang yang bukan dari kalangan mereka sendiri. Mereka akan menyerang, dan bahkan pernah membunuh dua nelayan yang terdampar di pantai pada tahun 2006.

Sebagian besar pulau itu tertutup hutan, sehingga sulit bagi pejabat pemerintah untuk mempelajari lebih jauh tentang pulau atau penghuninya. Penjaga Pantai India telah dikirim untuk menurunkan paket makanan di masa lalu, namun sayangnya, mereka disambut dengan batu dan anak panah, menurut Travel + Leisure.

Secara persis belum diketahui berapa banyak orang yang tinggal di pulau ini, namun perkiraannya berkisar antara 50 sampai 400 penghuni. Menurut beberapa antropolog, suku tersebut telah hidup dalam pengasingan selama 60.000 tahun terakhir.

Namun, bukan alasan itu kenapa mereka menjauhi orang asing. Survival International mengatakan jika penduduk pulau itu rentan terhadap penyakit menular, sebab mereka belum membangun kekebalan terhadap penyakit berbahaya.

Exit mobile version