oleh

Jokowi Minta Agar TNI Jaga Netralitas

Jokowi Minta Agar TNI Jaga Netralitas

Bulatin.com – Presiden Joko Widodo mengatakan , kestabilan politik dan keamanan terpenting untuk mempercepat pembangunan. Untuk itu , dia meminta TNI Polri berlaku netral dalam pesta demokrasi.

Pengakuan ini dikatakan Jokowi di hadapan 2 ribu Bintara Pembina Desa atau Babinsa dari tiga propinsi se wilayah Kodam XIV/Hasanuddin di gedung balai prajurit jenderal M Jusuf. Hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Umar Septono.

” Oleh karena itu saya titip pada kita semua baik menjadi presiden, selaku panglima tertinggi, saya mohon netralitas saudara-saudara semua dalam pergerakan politik setiap lima tahun baik itu pada yang namanya pemilihan bupati dan walikota, pemilihan gubernur dan pilpres karena UU mengamanatkan itu . Hati-hati, ini amanat UU, ” kata Jokowi, Minggu (29/7).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, politik TNI adalah politik negara. Sementara, kesetiaan TNI adalah kesetiaan pada negara, negara itu adalah rakyat, wilayah NKRI dan pemerintahan yang sah.

” Jadi lagi, persatuan, kesolidan TNI/Polri adalah satu hal yang terpenting. Kunci buat pembangunan yang baik di Indonesia, ” tegasnya.

Dalam peluang yang sama, Joko Widodo juga menyinggung rumor, hoax, fitnah dan berita bohong yang berseliweran di dalam masyarakat melalu i media sosial. Dia memohon pada TNI Polri untuk mencegah berita bohong itu tersebar sehingga membuat masyarakat resah.

Dia memberikan contoh, dirinya yang dituduh PKI disertai gambar DN Aidit pidato. Dan dalam berita bohong itu dikatakan jika mantan Wali Kota Solo itu ada di tempat.

” Aidit pidato tahun 1965, saya lahir tahun 1961. Berarti saya masih umur 4 tahun . Apakah ada PKI balita, ” katanya diterima tawa.

Jokowi memperingatkan, berita bohong dan hoax hal merupakan politik beradu domba. Dia menyatakan, langkah politik seperti itu bisa mengakibatkan perpecahan di NKRI.

” Susah kita lihat permainan politik seperti ini . Dikarenakan Pilgub, dikarenakan Pilbub, dikarenakan Pemilihan presiden lima tahun sekali, meningkatkan langkah kotor seperti itu . Stop beberapa cara seperti ini . Politik yang memberi kematangan dan kedewasaan yang akan kita tempuh, ” pungkasnya.