oleh

Kampanye Di Media Sosial Sulit Ditertibkan

Kampanye Di Media Sosial Sulit Ditertibkan

Bulatin.com – Ketua Panwaslu Pamekasan Abdullah Saidi mengaku sulit menertibkan beberapa kampanye di media sosial saat masa tenang. Ia berdalih, kebanyakan pelaku kampanye tersebut tidak memakai identitas yang sebenarnya.

” Kami mengaku, kami memang sulit untuk menertibkan praktek kampanye di sosial media, karena beberapa alasan, ” kata Saidi, Selasa (26/6).

Selain karena yang memiliki account tidak memakai nama yang sesungguhnya, juga karena beberapa account media sosial facebook yang dijadikan media kampanye pada hari tenang tersebut, berasal dari luar negeri, yakni Malaysia.
” Termasuk beberapa account yang sering menghujat dan menjelek-jelekkan pasangan calon selama ini, ternyata dibuat di Malaysia, berdasarkan hasil deteksi tim cyber crime Polres Pamekasan. Dalam soal itu, kami akan bekerja sama dengan Polres Pamekasan, ” tuturnya menjelaskan.

Hal semacam itu menyusul masih banyaknya kampanye di sosial media untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Pamekasan, Jawa Timur.

Seperti di beritakan Antara, terpantau beberapa account sosial media facebook masih mengajak warganet lainnya untuk mencoblos pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan.

Kampanye mengajak mencoblos pasangan calon bupati ini, tidak hanya dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon, akan tetapi pendukung kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan yang akan bersaing merebutkan dukungan masyarakat pada Pilkada 27 Juni 2018, yakni pasangan Badrut Tamam-Raja’e (Berbaur) dan KH Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah).

Sejumlah pemilik account facebook yang terpantau mulai sejak Senin (25/6) hingga Selasa (26/6) terus melakukan kampanye melalui sosial media facebook, antara lain pemilik account atas nama AL Syaiful, Moh Daniel, Alan Rush, dan Sunawar Faldi, dan Sabar Eky.

Para pemilik account facebook yang disebut pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan itu, mengajak warganet untuk pilih pasangan calon mereka dukung dengan beragam alasan, dan beberapa disertai gambar mencoblos.

Disamping itu, pilkada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan digelar pada 1. 583 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan pada 13 kecamatan.

Warga Pamekasan yang tercatat sebagai pemilih pada pelaksanaan pesta demokrasi ini sebanyak 680. 392 orang, terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 328. 430 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 351. 962 orang.

Pilkada Pamekasan itu diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, yakni Badrut Tamam-Raja’e (Berbaur) nomor urut 1, dan KH Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) nomor urut 2.

Dari dua pasangan calon itu, hanya satu calon yang tidak mempunyai hak pilih pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2017 itu, karena terdata sebagai masyarakat Jakarta, yakni Calon Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.

Sedangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa timur yang bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada pengambilan suara yang digelar 27 Juni 2018 yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan nomor urut 1 dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dengan nomor urut 2.