Karena Puntung Rokok Seorang Pria Jadi Tersangka Pembakar Lahan
Bulatin.com – Seseorang pelaku pembakar tempat tiga hektare di Dumai diamankan polisi. Pelaku merupakan petani inisial MS alias Sabri (49) itu, buang puntung rokok sampai mengakibatkan lahannya terbakar.
“Begitu ditangkap dan dicheck intesnif, pelaku MS kita tentukan menjadi terduga,” tutur Kapolres Dumai, AKBP Restika Pardamean Nainggolan pada merdeka.com, Kamis (10/1).
Penangkapan pembakar tempat tersebut bermula adanya insiden kebakaran tempat di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai di akhir minggu tempo hari. Polisi bersama dengan TNI, Manggala Agni serta BPBD dan masyarakat langsung lakukan penyidikan bertepatan dengan usaha pemadaman. Polisi temukan Sabri yang pada saat peristiwa sedang ada di tempat.
“Pelaku merupakan pemilik tempat yang terbakar itu. Diakuinya sedang mengecheck tempat yang barusan dibikin bersih tersebut,” kata Restika.
Akan tetapi, saat ada di tempat yang kering karena cuaca panas dan angin kencang itu, terduga dengan asal-asalan buang puntung rokok.
“Api puntung rokok langsung masuk ke tanah berkontur gambut itu. Terduga mengakui sudah berusaha mematikan api dengan memukul menggunakan ranting. Akan tetapi api makin jadi membesar,” jelas Restika.
“Bunga api dari pukulan kayu bersebaran dan loncat ke tempat yang lain. Jadi terduga ini lupa sehingga mengakibatkan kebakaran tempat yang luas dan besar,” jelas Restika.
Hasil dari gelar masalah, polisi mengambil keputusan Sabri menjadi terduga dengan dijaring Pasal 108 Jo Pasal 69 Undang-Undang RI Nomer 32 tahun 2009 mengenai perlindungan dan pengendalian hutan.
Sabri jadi terduga pertama pelaku pembakar tempat di Propinsi Riau pada 2019 ini. Tidak hanya di Dumai, selama awal tahun ini kebakaran tempat pun menempa beberapa lokasi yang lain di Riau.
Keseluruhannya, BPBD Propinsi Riau mencatat seluas 66,5 hektare tempat di lokasi tersebut terbakar selama satu pekan pertama Januari 2019. Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan sekurang-kurangnya lima kabupaten kota alami kebakaran tempat selama periode tersebut.
“Kebakaran terluas masih terdaftar di Kabupaten Rokan Hilir dengan luas 40 hektare,” tuturnya.
Semenjak awal tahun ini, tempat gambut di Rokan Hilir, persisnya di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih membara dan begitu susah dikontrol. Beberapa puluh tim kombinasi TNI, Polri dan Manggala Agni berjibaku lakukan pemadaman melalui jalan darat.
Petugas kesusahan mematikan karena asap tebal serta hembusan angin kencang. Bahkan juga ada dua warga yang tinggal di sekitar titik api sangat terpaksa diungsikan karena kabut asap tebal.
Kebakaran di Rohil berhasil terselesaikan sesudah hujan deras mengguyur lokasi itu di akhir minggu tempo hari, atau pas lima hari usaha pemadaman berjalan.
Tidak hanya di Rokan Hilir, kebakaran tempat ikut berlangsung di Kabupaten Bengkalis, persisnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan keseluruhan luas sampai 10 hektare. Lalu kebakaran pun berlangsung di lokasi daratan persisnya di Kabupaten Kampar dengan luas sampai 14 hektare.