Site icon BULATIN

Ketahuan Mencuri Ayam 2 Pelajar Bonyok Dihajar Massa

Ketahuan Mencuri Ayam 2 Pelajar Bonyok Dihajar Massa

Ketahuan Mencuri Ayam 2 Pelajar Bonyok Dihajar Massa

Bulatin.com – Diduga tepergok mencuri ayam, dua siswa SMP dan SMA di Palembang mendapat perlakuan persekusi yang dilakukan warga. Kasus ini akhirnya ditutup karena masing-masing pihak tidak melapor.

Peristiwa itu terjadi saat ke-2 pelaku tepergok warga tengah mencuri ayam di Jalan Pertahanan, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Jumat (2/6). Keduanya pun akhirnya diamankan warga.

Tidak hanya mengamankan, warga juga bersikap main hakim sendiri. Keduanya diikat, satu pelaku diikat di tiang listrik dan diikat sambil ditegakkan di tembok pagar.

Sambil interogasi, warga emosi. Mereka menghajar ke-2 pelaku yang tidak bisa melawan karena kaki dan kanan terikat di belakang. Pukulan, tendangan, dan tamparan, secara bertubi-tubi dilayangkan massa ke keduanya, baik di wajah maupun anggota tubuh lain.

Dalam video yang disebar akun Facebook milik Andre Li, wajah ke-2 pelaku bonyok. Aksi persekusi itu dikecam netizen karena menganggap hukuman yang diberikan tidak setimpal dengan perbuatan yang mereka lakukan, apalagi pelakunya masih anak-anak.

Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu II Palembang, Ipda Novel membenarkan terjadinya percobaan pencurian ayam yang dilakukan dua pelaku dan akhirnya dikeroyok massa. Petugas kepolisian langsung datang ke TKP untuk mengamankan keduanya.

” Benar, kejadiannya hari Jumat kemarin. Warga memergoki dua pelaku mau maling ayam, ditangkap, diikat dan dihajar warga, ” ungkap Novel saat dihubungi merdeka. com, Senin (4/6).

Hanya saja, kata dia, kasus ini tidak diperpanjang karena masing-masing pihak tidak melaporkan kasus ini ke polisi. Warga tidak membuat laporan tertulis terkait percobaan pencurian ayam dan ke-2 pelaku tidak melapor karena menjadi korban persekusi.

” Mereka telah sama-sama membuat surat pernyataan. Tidak sempat ditahan, langsung dipulangkan hari itu juga, begitu saja ceritanya, ” katanya.

Exit mobile version