Kirab Liong dan Barongsai Tutup Perayaan Imlek
Bulatin.com – Akhiri perayaan Tahun Baru Imlek 2018/2569, orang-orang Solo disajikan hiburan kirab liong serta barongsai, Jumat (2/3). Kirab untuk tolak bala ini diselenggarakan dengan serentak dengan tiga rute. Kirab Liong dan Barongsai Tutup Perayaan Imlek
Rute pertama dari Klenteng Coyudan menuju Pasar Klewer-Baluwarti-Yos Sudarso-Sibgosarwn sampai Sraten. Sejumlah 50 personel dari Perkumpulan Tri Pusaka ikut menyemarakkan acara ini.
Grup liong serta barongsai Macan Putih dengan 30 personel akan meniti rute Klenteng Pasar Gede-Warung Pelem-Pasarkliwon sampai ke Gading. Sedang Perkumpulan Budi Darma dengan 30 anggota akan pergi dari Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede-Widuran-jalan Gajah Mada sampai Srambatan.
Pengurus Klenteng Tien Kok Sie, Henry Susanto menyebutkan kirab tolak bala liong serta barongsai itu jadi kegiatan penutup rangkaian peringatan Imlek 2018. Terkecuali kirab liong serta barongsai dengan juga lontong Cap Gomeh.
Henry menyebutkan, dalam perjalanan kirab, grup liong serta barongsai akan mendatangi tempat tinggal atau pertokoan terlebih warga keturunan Tionghoa. Yang memiliki rumah dianjurkan untuk memberi angpau pada beberapa pemain liong serta barongsai.
” Arti barongsai serta liong yang mendatangi bebrapa tempat tinggal warga yaitu untuk mengusir kemampuan jahat yang akan mengganggu. Hingga aura negatif yang ada dapat di hilangkan, ” tutur Henry waktu didapati di Klenteng Tien Kok Sie.
Tetapi, lanjut Henry, pemberian angpau tidak harus dikerjakan. Hal itu hanya sebagai ungkapan terima kasih pemilik tempat tinggal, karena aura negatif telah diusir oleh liong serta barongsai dan irama yang menemaninya.
Aktivitas kirab liong serta barongsai itu teratur dikerjakan untuk mengakhiri perayaan tahun baru Imlek.