Kisah Nenek 96 Tahun Jadi Vokalis Band Death Metal
Bulatin.com – Dengan usia di atas 90 tahun, kebanyakan wanita akan lebih banyak menghabiskan waktu dan aktivitas di dalam rumah. Tapi tidak demikian dengan Inge Gingsberg.
Nenek berusia 96 tahun ini adalah seorang bintang rock. Dia adalah penulis lagu dan vokalis band death metal The TritoneKings dan dikenal sebagai ‘Death-Metal Grandma’.
Inge memiliki kehidupan yang luar biasa. Dia dibesarkan di Austria, tetapi terpaksa melarikan diri ke Swiss pada awal Perang Dunia II untuk menghindari penganiayaan. Dia menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun di sebuah kamp pengungsi, dan setelah perang, dia dan suaminya pindah ke Hollywood, di mana mereka harus memulai kehidupan baru dari awal.
Inge memulai karier di industri musik, menulis lagu untuk beberapa penyanyi paling populer pada masa itu, seperti Nat King Cole, Doris Day, dan Dean Martin. Setelah mulai bosan dengan kehidupan Hollywood, dia memutuskan untuk menemukan kembali dirinya sendiri. Kini, dia adalah vokalis band death metal.
“Itu semua palsu, jadi saya pergi,” kata Inge Gingsberg tentang keputusannya meninggalkan karier musiknya di Hollywood, seperti dilansir dari Oddity Central.
Dia terus menulis lirik dan puisi di usia tuanya, tetapi dia menjadi frustrasi karena tidak lagi memiliki banyak penonton. “Semua orang tua dan kerabatmu sudah pergi. Teman-temanmu pergi, tidak ada yang benar-benar peduli dengan apa yang kamu katakan,” kata dia.
Namun Inge adalah seorang pejuang dan dia menyadari harus menemukan cara untuk menemukan kembali jati dirinya jika ingin dianggap serius di dunia saat ini. Inspirasi datang padanya ketika Pedro De Siva, seorang kolaborator musik yang sering melihat beberapa karyanya.
“Pada suatu musim panas, dia mulai menulis lirik tentang darah dan kematian, dan aku memberitahunya, ‘ini terdengar seperti lirik death metal’,” kata Pedro.
Meskipun berusia lebih dari 90 tahun, dia memutuskan untuk membentuk band metal dengan Pedro, dengan nama The TritoneKings. Inge bertugas menulis lirik, sedangkan Pedro dan anggota band lain bertanggung jawab soal musik.
Band baru ini memungkinkan Inge menyebarkan pesannya ke khalayak yang sama sekali baru. Dia dan bandnya telah mengambil bagian dalam berbagai kompetisi, seperti Switzerland’s Got Talent dan America’s Got Talent. Lagu-lagu mereka pun memiliki ribuan pendengar secara online.
“Saya bisa menulis puisi, kecuali tidak ada yang mendengarnya. Tetapi jika saya ikut serta dalam kompetisi, jutaan orang mendengarnya di YouTube,” ucap Inge. Dan terlepas dari semua kesulitan yang ia hadapi dalam hidupnya, Inge selalu berhasil melihat sisi baiknya dengan tersenyum.