Kondisi Orangutan Albino Langka Di Kalimantan Membaik
Bulatin.com – Keadaan Alba, orangutan (Pongo Pygmaeus Wrumbii) Albino betina yang dilepasliarkan di hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Katingan, Kalimantan Tengah, selalu lebih baik.
Dari pantauan harian tim Post Release Monitoring (PRM), beserta tim dokter hewan dari Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Alba yang jadi orangutan langka dalam dunia itu, selalu menyesuaikan seperti orangutan liar di hutan.
Semenjak dilepasliarkan tanggal 19 Desember 2018 lalu, Alba melakukan hidup seperti orangutan liar dengan mencari pakan alami, membuat sarang, baik sarang siang ataupun sarang malam, dan selalu aktif berjalan di judul hutan dan jarang sekali turun ke tanah, terkecuali untuk menuai umbut.
“Sejauh ini, benar-benar tidak ada intervensi atau pertolongan manusia yang ia perlukan. Potensi penyesuaian Alba, tidak disangsikan kembali, dan hidup liar dengan seharusnya sesuau yang kita harap,” kata CEO BOS Foundation, Jamarin Sihite, Jumat (18/1).
Jamartin menjelaskan, keseharian, Alba makan, membuat sarang dan bersosialisasi dengan baik bersama dengan orangutan yang lain. Semenjak dilepasliarkan, Alba telah menelusuri hutan sejauh 4 km., dari titik awal ia dilepasliarkan.
Pemantauan harian yang kami kerjakan berjalan semenjak matahari keluar, sampai matahari tenggelam. Kami mengatakan nest-to-nest, atau dari sarang ke sarang. Kami merencanakan untuk selalu lakukan ini sampai lima bulan ke depan. Hingga kita akan mempunyai info potensi penyesuaian Alba saat enam bulan,” jelas Jamartin.
Sebab itu, rintangan yang kini kita hadapi bersama dengan adalah mesti dapat jamin keamanan Alba. Ini adalah rintangan yang besar, mengingat luas TNBBBR di Katingan yang sampai 110 ribu hektare,” imbuhnya.
Empat minggu pemantauan, Alba sering teramati bersama dengan Kika, betina berumur 6 tahun yang dilepasliarkan dengannya, dan Winda, betina lainnya berumur 16 tahun yang dilepasliarkan tahun 2016 lalu. Itu jadi Bukti jika Alba dapat bergaul dengan orangutan lainnya di hutanyang sudah lebih lama dilepasliarkan.
