Site icon BULATIN

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Minta Kopassus Untuk Menjaga NKRI

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Minta Kopassus Untuk Menjaga NKRI

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Minta Kopassus Untuk Menjaga NKRI

Bulatin.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pimpin Apel Persiapan Unit Kopassus minggu lalu. Panglima menyebutkan Kopassus adalah senjata terakhir. Hadi pun minta supaya prajurit Kopassus cuma setia pada NKRI.

Panglima TNI mengemukakan prajurit-prajurit Komando adalah prajurit-prajurit pilihan, prajurit-prajurit yang hebat, terbiasa dan tidak mudah menyerah. “Aura, semangat, dan jiwa prajurit Komando selalu membuat saya bangga ada di tengahnya prajurit Kopassus,” katanya.

Acara ini dibarengi oleh 831 prajurit Kopassus, berada di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur minggu lalu.

“Banyak prestasi cemerlang ditorehkan prajurit Kopassus di selama riwayat negeri ini. Saya meyakini Pasukan Baret Merah akan selalu memberi yang terbaik, kapanpun, di mana saja, untuk masih berkibarnya sang merah putih. Komando… Komando… Komando,” teriak Hadi.

Marsekal Hadi mengatakan masih tegaknya NKRI begitu dipastikan dari persatuan dan kesatuan bangsa, seperti yang dikatakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, yaitu TNI, yang tidak akan goyah meskipun mesti melawan beberapa jenis rintangan dan intimidasi.

“Tidak bisa ada kebimbangan sedikitpun pada diri tiap-tiap prajurit. NKRI adalah amanah yang mesti dijaga dan dijunjung tinggi,” tegasnya.

Di lain sisi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan jika perkembangan tehnologi saat ini, jadikan arus info susah teratasi. Menurut dia, keringanan berkomunikasi tidak cuma menolong tetapi pun membanjiri kita dengan info sampah dan tidak bertanggungjawab.

“Beberapa informasi yang berseliweran di media-media sosial dan yang tidak jelas tujuan dan maksudnya, akan jadi fasilitas penghasutan dan membuat opini yang menyesatkan,” kata Hadi.

“Intimidasi itulah yang kita hadapi, intimidasi melalui sosial media. Saya seringkali memperingatkan intimidasi ketimpangan dan siber, dan itulah bentuk kenyataannya. Intimidasi lainnya akan makin kompleks. Cara pertarungan pun makin kompleks. Untuk itu kita butuh sesuaikan doktrin, strategi dan langkah berperang kita. TNI mesti senantiasa lebih unggul dari intimidasi apa pun yang mungkin timbul,” terangnya.

Panglima TNI memerintah supaya Kopassus tidak berpuas diri dengan semua keberhasilannya, naikkan latihan dan potensi perseorangan serta unit.

“Janganlah tutup diri dari perkembangan. Akan tetapi janganlah pun lupa nilai-nilai pasukan Baret Merah yang tidak bisa lekang oleh waktu. Ingat jika pasukan spesial adalah senjata terakhir yang tidak tersangka akan tetapi mematikan,” tuturnya.

Diakhir sambutannya, Panglima TNI memperingatkan diantaranya, Menjadi pasukan spesial TNI, kesetiaan kita tegak lurus cuma pada negara dan Pemimpin TNI untuk mengawasi garis komando serta legalitas pergerakan pasukan.

Berhati-hati dan jauhi pesan-pesan viral di sosial media yang condong memecah iris soliditas TNI. Laporkan pada pimpinan dengan garis komando jika menjumpai masalah terutamanya dengan lembaga samping.

“Saya yakin tiap-tiap Prajurit Komando tidak akan berdiam diri dan akan selalu meningkatkan diri jadi yang terbaik dan paling depan,” tegas Hadi diterima tepok tangan prajurit Kopassus.

Exit mobile version