oleh

Menguak Penyebab Lapar Buat Seseorang Mudah Marah

Menguak Penyebab Lapar Buat Seseorang Mudah Marah

Bulatin.com – Apakah Anda pernah mengalami lapar hingga mudah sekali tersulut emosi atau mudah marah? Lapar yang disertai rasa marah atau dikenal juga dengan istilah hangry, kependekan dari hungry dan angry, merupakan sesuatu yang biasa muncul pada diri kita dan normal terjadi.

Kemarahan ini pun perlahan akan mereda ketika kita sudah makan sesuatu. Teori ini sudah diakui oleh para ilmuwan yang mengatakan bahwa perut yang keroncongan bisa memicu kemarahan dan kegusaran.

Menurut para ahli kesehatan, ketika tubuh kita tidak mendapatkan makanan, hal ini membuat kadar gula darah menjadi rendah. Ketika gula darah turun, kondisi tersebut akan mengeluarkan hormon kortisol dan epinefrin.

Hormon-hormon ini berusaha untuk menaikkan kadar gula darah kembali normal, tapi hormon tersebut juga yang bertanggung jawab menyebabkan munculnya rasa sebal dan jengkel. Karena itu, hal ini bisa menjelaskan penyebab rasa kesal ketika tidak makan, terutama sarapan.

Selain itu, dilansir dari Times of India, para ahli juga mengatakan bahwa lapar bisa mempengaruhi suasana hati, bahkan perilaku. Lapar bisa memicu sifat agresif dan impulsif.

Sebuah survei online dilakukan kepada 400 orang, kemudian mereka ditunjukkan gambar-gambar yang didesain untuk menimbulkan perasaan positif, negatif, atau netral. Gambar diperlihatkan secara acak dan para partisipan ditanya seberapa lapar mereka. Hasilnya, ditemukan bahwa semakin lapar seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk memberikan nilai negatif pada gambar acak tersebut.

Meski begitu, sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa hormon Neuropeptide Y, juga menginduksi lapar dan marah. Ketika tubuh kita butuh makanan, Neuropeptide Y menciptakan perasaan lapar, yang juga berkaitan dengan perasaan marah.

Meski normal, efeknya juga bisa buruk. Hangry bisa berdampak negatif pada hubungan Anda dengan pasangan. Sebuah studi yang dilakukan di Ohio State University pada beberapa pasangan menikah menemukan bahwa partisipan yang memiliki kadar gula darah rendah memiliki sikap marah dan agresif yang lebih besar kepada pasangannya.

Selain itu, para ahli mengatakan bahwa ketika seseorang merasakan hangry, mereka cenderung ingin mengonsumsi makanan manis, kue, cokelat, permen, dan roti. Makanan manis membantu menaikkan gula darah secara drastis tapi mengisi perut yang keroncongan dengan makanan ini bukanlah ide yang bagus karena setelah beberapa waktu makanan ini bisa membuat Anda lapar dan akibatnya keluar rasa jengkel.

Pilihan yang lebih sehat adalah makan di antara waktu makan besar Anda dengan makanan sehat. Selain itu, jangan lewatkan waktu makan karena tidak hanya menyebabkan makan berlebih tapi juga sifat impulsif. Dan jika masih merasa hangry, cobalah hindari tugas-tugas yang menguras emosi dan mental.