oleh

Mobil Milik Panwaslu Rote Ndao Dibakar Orang Tak Dikenal

Mobil Milik Panwaslu Rote Ndao Dibakar Orang Tak Dikenal

Bulatin.com – Sebuah mobil Avanza punya Ketua Panwaslu Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Tarsis Toumeluk, Jumat (6/7) dini hari hangus terbakar. Mobil itu dibakar selesai pleno rekapitulasi suara pemilihan bupati dan wakil bupati.

Peristiwa ini disangka dikerjakan oleh sekumpulan orang tidak di kenal. Mobil milik Tarsis dibakar di garasi rumahnya di Desa Hoiledo, Kecamatan Rote Tengah, usai pleno rekapitulasi suara di KPUD.

Menurut Tarsis, waktu peristiwa dirinya tidak ada didalam rumah karena tengah ikuti pleno rekapitulasi suara pemilihan bupati dan wakil bupati Rote Ndao.

” Beberapa hari paling akhir ini saya tidur di kantor karena banyak pekerjaan dan saya mesti menyelesaikannya. Kemarin cocok rekapitulasi di KPU, setelah rekapitulasi kami balik ke kantor, ” tuturnya.

Dia menambahkan, sesudah tiba di kantor telah ada progress kalau malamnya akan lakukan rapat dengan gakumdu berkaitan pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terjadi. Usai rapat dengan pihak kepolisian sekitar jam 12 malam, dirinya masih tinggal di kantor karena mesti menandatangani surat-surat yang akan dikeluarkan, berkaitan dengan klarifikasi penyelenggara pemilu.

” Karena telah larut malam yaitu pukul 2 dini hari, saya pilih untuk tidur di kantor dan memang perasaan saya tidak enak. Sekitar pukul 3 ada telepon kalau mobil terbakar tetapi saya berusaha untuk menahan diri, sambil menunggu kepolisian mengawal saya ke rumah jam 5 pagi, ” kata Tarsis.

Tarsis mengaku, saat sebelum peristiwa telah memperoleh ancaman beberapa kali secara tidak langsung lewat orang yang dikenal. Bahkan juga waktu demonstrasi, ada oknum yang berteriak jika berjumpa dirinya di jalan akan langsung dibakar hidup-hidup.

” Saya dengar mereka saat demo itu teriak-teriak di jalan kalau kalau ketemu saya akan dibakar di jalan. Ada juga yang datang intimidasi anak saya dengan berkata, ini mobil Ketua Panwas tetapi anak saya menjawab ini mobil polisi, lalu mereka bilang hati-hati ya. Kerugian ya mencapai ratusan juta rupiah lah, ” katanya.

Yerni Dethan, tetangga korban yang langsung lihat peristiwa mengakui, sekitar pukul 2 dini hari dirinya mendengar gonggongan anjing di sekitar tempat peristiwa. Terdengar juga suara orang yang mengusir anjing tersebut, dan berselang beberapa menit dirinya telah lihat kobaran api.

” Beta kan biasa jam 2 tuh kadang sadar dari tidur, pas sadar beta dengar ada anjing gonggong dan ada suara orang yang usir. Habis itu beta liat ada api maka beta pikir ada yang keluar ko bakar kotoran, sonde lama api besar dan beta keluar ada rombongan konvoi motor yang melalui, jadi beta berteriak tahan dong ko kami masuk berupaya siram kasi mati api, ” kata Yerni.

Sekarang ini Polres Rote Ndao telah memasang garis polisi dan mengecek beberapa orang saksi guna mengungkap tindakan dibalik pembakaran mobil ketua Panwaslu tersebut .

Diluar itu, hal yang sama juga berlangsung di Kabupaten Sumba Barat Daya. Rumah ketua Panwaslu dirusak oleh sekumpulan orang tidak di kenal, pihak kepolisian setempat juga sementara masih menyelidiki peristiwa itu.