Ombudsman Akan Lebih Proaktif Respons Aduan Publik
Bulatin.com – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menggelar catatan resolusi dan monitoring awal tahun 2019. Persoalan diuraikan adalah perihal mangkrak dari aduan di terima ORI dari setiap bidang. Seperti, penegakan bidang hukum peradilan, keamanan, kebencanaan, kesehatan, sumber daya alam, dan pendidikan.
Wakil Ketua ORI Lely Pelitasari Soebekty menyebutkan, di bidang hukum dan peradilan berlangsung permasalahan berulang, karena belumlah adanya reformasi berarti.
“Belumlah ada reformasi berarti karena laporan di terima ORI tiap-tiap tahunnya masih masalah minimnya service publik,” kaya Lely di Kantor ORI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Pada bidang keamanan dan kebencanaan, ORI mendata mesti ada pengawasan pada service publik pada lembaga Polisi Militer dan Provost TNI. Sedangkan untuk kebencanaan, ORI lihat responsif darurat musibah alam di Indonesia masih mesti dibenahi.
“Perihal kami perhatikan pada bidang ini adalah prabencana, responsif darurat, dan saat musibah,” jelas Lely.
Lalu, ORI pun menyimpan atensi penuh pada bidang pendidikan untuk catatan awal 2019. Perihal ini berkaitan aduan publik tehadap yang dinilai cukuplah tinggi.
“Bidang pendidikan laporan plagiat, pelanggaran norma civitas akademika, jabatan rektor, dan akreditasi, jadi catatan spesial kami,” tegas Lely.
Karena itu, resolusi monitoring ORI awal tahun 2019 akan lakukan tindakan lebih tegas dengan skema pemanggilan pada organisasi terlapor. Pada mereka yang tidak taat pada laporan awal dikeluarkan ORI, akan dikerjakan pemanggilan pada instansi yang berkaitan.
“Jadi kami akan aplikasikan pemanggilan pada organisasinya. Ketegasan ini disertai pengaturan kelembagaan eksekutif dan legislatif,” jelas ia.
Setelah itu, pada terlapor yang didapati tidak taat referensi ORI, akan dikerjakan tindakan sesuai dengan undang-undang dengan melaporkannya mereka ke presidan/DPR.
“Beberapa hal tersebut jadi terpenting, kaerena pilot proyek ajudikasi pun direncanakan dilaksanakan pada tahun 2019 ini,” kata Lely.