Bulatin.com – Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti mengatakan kepada para pendukung Jokowi dan Prabowo harus siap menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pendukung kedua calon juga diminta untuk tetap komitmen menerima putusan MK.
Bivitri mengatakan kedua paslon telah sepakat dari awal untuk mengikuti aturan, yaitu sengketa hasil perolehan suara di Mahkamah Konstitusi (MK). Tidaklah adil bila para paslon menolak keputusan MK nanti saat merasa tidak diuntungkan.
“Jangan tidak konsisten, dari awal ketika kedua paslon ini sepakat berkompetisi, artinya mereka sepakat aturan main yang ada dari awal sampai akhir, kampanyenya bagaimana dan lain sebagainya. Lah kenapa di akhir ini tidak mau mendengar, dengan berbagai macam asumsi MK tidak netral,” ujar Bivitri menghadiri sebuah diskusi di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019).
“Menurut saya menolak itu tidak fair. sepakati aturan main yang ada, semua keputusan harus diterima dengan baik baik. ini kompetisi politik yang biasa setiap lima tahun ada yang kalah, lima tahun lagi ada pemilu yang berikutnya. Silahkan diikuti, diulangi dengan cara lebih baik, mungkin saja nanti menang,” tutur Bivitri.
Bivitri kemudian mendorong agar masyarakat mempercayai MK beserta keputusannya terkait sengketa PHPU nanti.
“Saya tentu saja mendorong agar masyarakat kita percaya betul terhadap keputusan MK ini. Secara konstitusional, memang desainnya MK yang memutus hasil sengketa hasil pemilu,” kata Bivitri.