oleh

PAN Dan PKS Prioritaskan Pileg Daripada Pilpres

PAN Dan PKS Prioritaskan Pileg Daripada Pilpres

Bulatin.com Ambang batas lolos parlemen sebesar 4 persen membuat parpol harus sesuai kenyataan untuk tujuan Pemilu 2019. Pengamat politik dari Lingkaran Mardani, Ray Rangkuti memandang tujuan maju ke parlemen lebih sesuai kenyataan ketimbang utamakan pemilihan presiden.

Ray juga menyoroti seperti tidak kompaknya tim oposisi simpatisan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam lakukan kampanye. Ada cenderung cuma Gerindra yang turun bareng dengan Prabowo-Sandi.

Beda dengan PKS, PAN, serta Demokrat yang masih tetap jarang turun bareng temani Prabowo-Sandi. Buat Ray, perihal ini lumrah sebab dampak ekor jas atau coattail effect Prabowo-Sandi lebih kuat ke Gerindra.

“Ini harus disikapi dengan sesuai kenyataan, sebab mereka miliki fakta jika mengampanyekan Prabowo yang diuntungkan Gerindra,” kata Ray waktu dihubungi, Selasa, 30 Oktober 2018.

Menurut dia, jika PAN serta PKS utamakan pileg jadi tidak mengherankan. Karena, dengan prasyarat ujung batas kelolosan parlemen 4 persen membuat berat serta kebutuhan partai diprioritaskan. Ditambah lagi dalam beberapa survey, PAN serta PKS belum juga aman sebab di bawah 4 persen.

Sementara itu, pengamat politik yang lain, Karyono Wibowo lihat tim konsolidasi oposisi belumlah kompak mengampanyekan Prabowo-Sandi. Dia menyentuh seperti elite PAN serta PKS yang belumlah aktif mengampanyekan Prabowo-Sandi.

“Bila profil pasangan calon presiden kurang laris dijual di daerah spesifik jadi malah akan menjadi beban buat calon legislatif serta partai pengusung,” papar Karyono.