oleh

Payudara yang Terkena Kanker Akan Alami Perubahan Seperti Ini

Payudara yang Terkena Kanker Akan Alami Perubahan Seperti Ini

Bulatin.com – WHO memperkirakan, tahun 2030 juga akan berlangsung ledakan insiden penyakit kanker di negara berkembang, serta kanker payudara termasuk juga di dalamnya. Indonesia satu diantara negara berkembang yang alami kenaikan insiden kanker.

Untuk kanker payudara, 70 % pasien di Indonesia terdeteksi di fase lanjut. Hal semacam ini beresiko pada beban cost yang dijamin BPJS yang menjangkau lebih dari Rp1 triliun dalam satu tahun, hingga bila diketemukan di fase awal pasti juga akan begitu kurangi beban cost penyembuhan.

” Sekarang ini kanker payudara tempati posisi pertama dari 10 kanker paling banyak di Indonesia. Problem di Indonesia yaitu belum juga semuanya wanita tahu langkah mendeteksi awal kanker payudara, ” tutur Dr. Martha Royda Manurung dari RS Kanker Dharmais, diambil dari launching YKPI serta Komunitas Ngobras, Jumat 2 Februari 2018.

Menurut dr. Martha, Biasanya tanda yang di ketahui berbentuk tonjolan, perubahan pada susunan kulit payudara umpamanya ada cekungan, keluar cairan dari puting atau ukuran payudara kanan serta kiri berbeda. Aspek resiko tersering kanker payudara yaitu aspek hormonal, salah satunya haid sebelumnya umur 12 th., hamil anak pertama di umur lebih 30 th., tidak sempat hamil serta menyusui, terlambat menopause di umur lebih dari 50 th., serta pemakaikan KB hormonal.

” Deteksi awal dikerjakan dengan Check Payudara Sendiri (Sadari), USG serta mammografi. Mammografi disarankan untuk umur lebih dari 40 tahun, serta dapat dipadukan dengan USG, ” katanya.

Disamping itu, Data YKPI th. 2016, dari 2. 515 yang di check, diketemukan 1, 2 % hasil yang dicurigai tumor ganas. Hasil hingga Desember 2017, dari 3. 160 yang di check, ada 1, 4 % yang dicurigai tumor ganas.

Penambahan angka itu diduga karna orang-orang mulai mengerti peranan deteksi awal kanker payudara yaitu mammografi.

” Walau cuma 1, 4 % yang dengan statistik mungkin saja tidak penting, namun sekecil apa pun mereka yaitu manusia. Satu nyawa yang dapat diselamatkan begitu bermakna. Jadi untuk YKPI ini murni pekerjaan sosial untuk membantu wanita Indonesia dari ancaman kanker payudara, ” tutur Ketua YKPI, Linda Gumelar.