oleh

Pelajar SMA Meninggal Saat Mendaki Gunung Rinjani

Pelajar SMA Meninggal Saat Mendaki Gunung Rinjani

Bulatin.com – Fahrurrozi (19), pelajar SMAN 7 Mataram meninggal dunia dalam perjalanan turun dari puncak Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4), sekitar jam 13. 15 WITA.

Dilansir Pada, Kepala Resort Sembalun, Balai Taman Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Taufikurrahman menyebutkan, korban meninggal dunia diduga karena kelelahan dan mengalami kaki keram disertai muntah darah dan kejang-kejang.

” Jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka di Kelurahan Punia Saba, Kota Mataram, pada Sabtu (21/4), sekitar jam 17. 30 WITA. Tetapi, kondisinya sempat diperiksa oleh dokter yang kebetulan berada di pos 2 pendakian, ” tuturnya.

Pelajar yang tinggal menanti pengumuman kelulusan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu, melakukan pendakian dengan tujuh kawannya, yaitu Andre Yani, Zulkifli, Aldi, Zail, Ilham, Gilang, dan Wiwin. Mereka pergi melalui Sembalun (Bawak Nao), Kabupaten Lombok Timur, sejak 18 April 2018, dengan program pendakian tiga malam.

Informasi yang diperoleh dari rekanan korban, saat tiba di antara pos 2 dan 3 pendakian yang jaraknya sekitar lima kilometer dari pintu masuk pendakian Sembalun, korban mendadak mengalami keram dibarengi menggigil.

Petugas yang berada di Pos Pelawangan dan pos 2 lalu memberi informasi ke BTNGR melalui Resort Sembalun.

” Kami segera kirim dokter dan perawat untuk memberi pertolongan pertama pada korban yang sudah berada di pos 2 pendakian. Akan tetapi, korban tidak dapat tertolong, ” katanya.

Jenazah korban lalu dibawa turun ke Sembalun, oleh tim dari BNTGR, bersama TNI Angkatan Darat dan anggota Polsek Sembalun, serta Edelweis Medical Help Center (EMHC), lewat Bawak Nao.

BTNGR mencatat jumlah kecelakaan pengunjung pada 2017 sebanyak 55 peristiwa, terdiri atas 38 kali terjadi di jalur pendakian Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan 17 kali terjadi di jalur Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Dari total peristiwa kecelakaan pengunjung, sebanyak tiga orang meninggal dunia.