Pembunuh Firmansyah Akhirnya Diringkus Polisi
Bulatin.com – Unit Reskrim Polres Rokan Hilir menangkap 4 aktor perampokan dibarengi pembunuhan pada Firmansyah (28) sopir truck pengangkut pasir. Selesai dirampok serta dibunuh, mayat Firman diikat tali dengan bongkahan batu, lantas ditenggelamkan dibekas galian escavator supaya tidak keluar ke permukaan air.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto menyebutkan, ke empat pemeran berencana tindakan mereka sepanjang berhari-hari untuk kuasai mobil truk punya bos Firman yang dibawanya. Ke empat pelaku yaitu Dedi Sukamto dengan kata lain Togok, Edrizon, Parulian Pohan dam Arifin Ritonga.
” Ke empat pelaku di tangkap di tempat serta saat yang berlainan, petugas memerlukan saat nyaris sebulan saat peristiwa untuk menangkap mereka karna beberapa aktor berpencar, ” tutur Sigit pada merdeka. com, Selasa (27/3).
Penangkapan pertama dikerjakan polisi pada Togok pada Sabtu (24/3), itu berdasar pada info sebagian saksi serta komunikasi korban dengan pelaku. Pada Togok dengan korban pernah berlangsung komunikasi sekian kali sebelumnya peristiwa pembunuhan dikerjakan.
” Togok di tangkap di tempat tinggalnya, Desa Sebangar Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Lalu dikerjakan pengembangan untuk mencari tersangka yang lain. Esok harinya, petugas menangkap Arifin Ritonga serta Parulian Ritonga di SPBU Rantau Prapat, Sumatera Utara, ” ucap Sigit.
Polisi kembali menginterogasi beberapa tersangka ini, hingga didapat jati diri aktor yang lain, yakni Edrizon yang disebut dalang masalah perampokan serta pembunuhan ini. Atas kesaksian itu, polisi mencari kehadiran Edrizon serta sukses menangkapnya di Sumatera Barat pada Senin (26/3) siang.
” Jadi dalang masalah ini yaitu Ed (Edrizon), dia yang menyuruh Togok untuk ikuti jejak perjalanan korban sampai membunuhnya. Sedang Parulian serta Arifin sebagai penadah truck yang dicuri dari korban, ” jelas Sigit.
Walau telah menangkap 4 aktor perampokan diseratai pembnuhan, tetapi polisi belum juga temukan tempat truk hasil curian itu. Sebab truk itu di jual dari orang ke orang yang lain.
” Truk telah beralih tangan, di jual lalu di jual kembali, serta itu yang masih tetap kita mencari. Semoga selekasnya diketemukan, ” kata Sigit.
Menurut Sigit, mereka lakukan tindakan ini karna menginginkan mempunyai truck lantas menjalnya. Tetapi, tindakan itu buat korban tewas.
Terlebih dulu dikabarkan, warga dikejutkan dengan temuan mayat pria mengapung didalam sisa galian alat berat eskavator di Kecamatan Polsek Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau. Mayat pria di ketahui bernama Firmansyah.
” Jenazah korban diketemukan warga di sisa galian alat berat, persisnya dimuka kebun Siantar Hotel, Dusun Sukajadi, Kecamatan Bangko Pusako, ” kata Sigit.
Polisi mengira Firmansyah adalah korban pembunuhan karna tampak beberapa sinyal tanda sisa kekerasan di sekujur badannya. Badannya juga dililit tali yang diikatkan dengan batu disangka agar mayat tidak terapung.
Sangkaan kuat jasad ini korban pembunuhan. Hal tersebut berdasar pada hasil otopsi serta olah TKP (Tempat Peristiwa Perkara) yang dikerjakan petugas.
Korban sampai kini tinggal dengan istrinya di jalan Sentosa II Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. Tetapi dia bekerja dengan seseorang entrepreneur truk pengangkut pasir. Polisi lakukan kontrol pada beberapa saksi untuk membuka masalah kematian Firmansyah.
Tanda bukti yang diketemukan polisi di tempat penemuan mayat korban diantaranya, sehelai kaos oblong warna cokelat, celana training, tali dengan panjang sekitaran 3 mtr., serta bongkahan batu 20X20 cm. dengan panjang 70 cm..
” Tali itu diikatkan ke badan korban dengan batu, mungkin pelakunya merencanakan supaya jasad korban tidak terapung. Waktu diketemukan, jasad korban telah membusuk, ” jelas Sigit.
Sigit menerangkan, dari hasil kontrol dokter, diketemukan lebam di sekujur badan korban, kantong kemaluan dalam kondisi tidak utuh, darah dibagian kepala belakang bawah, dua bola mata keluar, lidah menjulur, muka membengkak, memar di bahu, pinggang dan perut.