oleh

Pemerintah Ingin Mobil Ini Jadi Tren di Tanah Air

Pemerintah Ingin Mobil Ini Jadi Tren di Tanah Air

Bulatin.com – Indonesia akan menyongsong masa mobil bertenaga listrik dalam beberapa tahun ke depan. Kendaraan berbasiskan hibrida bisa menjadi jenis awalannya.

Menurut Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi serta Elektronika dari Kementerian Perindustrian, Harjanto, dalam periode pendek, pihaknya pilih meningkatkan PHEV atau plug-in hybrid electric vehicle.

“Kami inginnya full efficiency, hingga untuk step awal condong di kembangkan ke plug-in hybrid electric vehicle,” kata Harjanto.

Ia menuturkan, mobil yang dibenamkan jenis PHEV lebih efektif, irit daya serta ramah lingkungan daripada hybrid electric vehicle, yaitu kendaraan hibrida tanpa feature pengisian baterei dengan external.

“PHEV dapat mengirit daya sampai 82 pesen. Selain itu, PHEV juga jadi kendaraan yang ramah lingkungan, karena dapat turunkan kandungan CO2 (karbon dioksida) yang berarti,” katanya.

Perihal seirama diutarakan Ketua Team Penelitian Kendaraan Hibrida dari Institut Tehnologi Bandung, Agus Purwadi. Berdasar pada
“Mengkonsumsi bahan bakar Corolla bermesin konvensional sampai 10,2 kilometer per liter, sedangkan HEV sekitar 22,7 km per liter. PHEV lima kali lebih hemat, yakni 56,7 km per liter,” tuturnya.

Akan tetapi sayang, mobil PHEV masih tetap memerlukan infrastruktur penambahan. Yaitu membutuhkan berbentuk stasiun pengisian listrik umum di level rumah tangga.

Menurut Agus, sekarang ini cuma dua % rumah tangga yang memakai listrik dengan daya 3.500 Volt Ampere. Selain itu, empat % rumah tangga lain mempunyai daya listrik 2.200 VA.

Walau kemampuan daya itu memenuhi, akan tetapi waktu lakukan pengisian baterei, semua daya diserap habis. Hingga, rumah tangga dengan daya listrik 2.200 V tidak dapat menggunakan piranti listrik lain nya.